Page 432 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 432
Judul Kerass.! Apindo Kritik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Nama Media sindonews.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/216928/34/kerass-apindo-kritik-
anies-baswedan-dan-ganjar-pranowo-1604301060
Jurnalis Suparjo Ramalan
Tanggal 2020-11-02 14:09:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Hariyadi Sukamdani (Ketua Apindo) Penetapan yang tidak sesuai dengan SE Menaker
seharusnya mengacu pada PP 78 Tahun 2015, yaitu dengan mendasarkan kepada peninjauan
kebutuhan hidup layak (KHL) bukan malah mengambil diskresi tersendiri yang tidak berdasarkan
negative - Hariyadi Sukamdani (Ketua Apindo) Kami memastikan bahwa akan semakin
mempersulit dunia usaha yang pada ujungnya akan menyebabkan gelombang PHK besar-
besaran dalam kondisi krisis
Ringkasan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memandang keputusan yang dilakukan oleh sejumlah
gubernur atau kepala daerah yang menetapkan kenaikan upah minimum nasional (UMP) 2021
yang tidak sesuai dengan SE Menteri Ketenagakerjaan tidak tepat. Apindo menilai seharusnya
keputusan sejumlah kepala daerah harus sejalan dengan imbauan pemerintah pusat. ( Ketua
Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, dalam kondisi saat ini seharusnya seluruh elemen
mengedepankan rasa terhadap krisis yang terjadi. Dengan begitu, segala tindakan dan
keputusan yang diambil semestinya untuk menangani dan menyelesaikan krisis, bukan justru
memperparah kondisi.
KERASS.! APINDO KRITIK ANIES BASWEDAN DAN GANJAR PRANOWO
- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memandang keputusan yang dilakukan oleh sejumlah
gubernur atau kepala daerah yang menetapkan kenaikan upah minimum nasional (UMP) 2021
yang tidak sesuai dengan SE Menteri Ketenagakerjaan tidak tepat. Apindo menilai seharusnya
keputusan sejumlah kepala daerah harus sejalan dengan imbauan pemerintah pusat. ( Ketua
Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, dalam kondisi saat ini seharusnya seluruh elemen
mengedepankan rasa terhadap krisis yang terjadi. Dengan begitu, segala tindakan dan
keputusan yang diambil semestinya untuk menangani dan menyelesaikan krisis, bukan justru
memperparah kondisi.
431