Page 498 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 498
"Secara nasional aksi kali ini untuk mengawal gugatan judicial review di Mahkamah Konstitusi
terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja serta mendesak Presiden Joko Widodo agar segera
menerbitkan PERPPU untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja," tutur dia, Senin
(2/11/2020).
Di Jawa Timur, lanjut Jazuli, aksi unjuk rasa akan dipusatkan di Kantor DPRD Jawa Timur yang
diikuti oleh kurang lebih 500 orang massa aksi perwakilan dari berbagai daerah di ring satu Jawa
Timur.
"Massa aksi akan bergerak bersama dari tiik kumpul utama di Kebun Binantang Surabaya menuju
kantor DPRD Provinsi Jawa Timur sekitar pukul 12.00 WIB," tutur dia.
Aksi demo KSPI di Jawa Timur kali ini, lanjut Jazuli, selain untuk menyuarakan penolakan
terhadap UU Cipta Kerja, juga merespons penetapan UMP 2021.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Penetapan UMP itu yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor :
188/498/KPTS/013/2020 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang hanya
sebesar Rp. 1.868.777,08. Besaran UMP tahun 2021 tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,65
persen atau Rp 100.000 dari UMP Tahun 2020.
"Secara politik kami mengapresiasi keputusan Gubernur Khofifah yang menetapkan kenaikan
UMP Jatim tahun 2021 dengan mengabaikan SE Menaker nomor : M/11/HK.04/X/2020,"
ungkapnya.
Namun, secara rill SK UMP Jatim tahun 2021 tersebut, lanjut Jazuli, tidak memberikan azaz
kemanfaatan, karena saat ini UMK terendah di Jatim pada 2020 sudah mencapai angka sebesar
Rp 1,9 juta.
"Harapan kami dengan kenaikan UMP Jatim tahun 2021 sebesar Rp 2,5 juta dapat memangkas
disparitas upah minimum antar kabupaten maupun kota di Jawa Timur, sebab dalam aturannya
UMK tidak boleh lebih rendah dari UMP," ujarnya.
Kemudian, lanjut Jazuli, pihaknya juga mempertanyakan dasar kenaikan UMP Jatim tahun 2021
sebesar 5,65 persen atau sebesar Rp 100.000, jika kenaikan 5,65 persen ini diterapkan dalam
kenaikan UMK di Jatim Tahun 2021, disparitas upah minimum di Jawa Timur dari upah minimum
tertinggi (Kota Surabaya) dengan upah minimum terendah (Kabupaten Magetan) masih tetap
tinggi, yaitu sebesar Rp 120 persen atau selisihnya naik menjadi Rp 2.416.381,86 yang
sebelumnya sebesar Rp 2.287.157,46 (selisihnya bertambah sebesar Rp. 129.224,40).
497

