Page 515 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 515

ANIES TETAPKAN UMP 2021 RP 4,4 JUTA BERSYARAT, PENGUSAHA MINTA ATURAN
              RINCI
              Ketua  Umum  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  Jakarta  Sarman  Simanjorang
              meminta Gubernur DKI Anies Baswedan bisa mengatur secara rinci sektor usaha yang terdampak
              Covid-19.  Permintaan  ini  disampaikan  setelah  Anies  menetapkan  kebijakan  asimetris  untuk
              penetapan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) 2021, yaitu tidak ada kenaikan untuk usaha yang
              terdampak.

              "Sehingga (kami) tidak perlu lagi mengajukan surat permohonan ke Dinas Tenaga Kerja dan DKI
              Jakarta," kata Sarman yang juga bekas anggota Dewan Pengupahan DKI ini dalam keterangan
              resmi di Jakarta, Senin, 1 November 2020.

              Sebelumnya,  kebijakan  asimetris  ini  diambil  Anies  sebagai  bentuk  rasa  keadilan  antara
              pengusaha dan buruh di masa pandemi Covid-19. Anies memutuskan hanya upah untuk kegiatan
              usaha yang tidak terdampak Covid-19 saja yang mengalami naik.
              "Pemerintah DKI menetapkan besaran UMP DKI Jakarta Tahun 2021 sebesar Rp 4.416.186,548,"
              kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 31 Oktober 2020. Sebelumnya pada 2020, UMP
              DKI mencapai Rp 4.276.349 atau naik 8,51 persen dari 2019.

              Anies  menjelaskan  penetapan  ini  telah  sejalan  dengan  semangat  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan RI Nomor M/11/HK.04/X/2020. Besar kenaikan UMP buruh untuk perusahaan
              yang  tak  terlalu  terdampak  Covid-19  sebesar  3,27  persen.  "Besaran  ini  dengan  Peraturan
              Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan." Tapi Anies mengatakan perusahaan
              yang  terdampak  dapat  menggunakan  besaran  nilai  yang  sama  dengan  UMP  2020  dengan
              mengajukan  permohonan  kepada  Dinas Tenaga  Kerja,  Transmigrasi  dan  Energi Provinsi  DKI
              Jakarta. Untuk menjamin kesejahteraan para buruh yang tak mengalami kenaikan UMP, pihaknya
              telah menyiapkan program Kartu Pekerja Jakarta.

              Selain itu, Sarman meminta Dinas Tenaga Kerja DKI mengawal kebijakan asimetris ini, sampai
              dengan  turunnya  Surat  Keputusan  (SK)  penetapan  besaran  UMP  2021  sama  dengan  2020.
              Jangan sampai, kata dia, persepsi di kalangan buruh berbeda.

              Sarman mencontohkan, dalam proses penetapan usaha yang berdampak atau tidak berdampak.
              "Jangan menjadi perdebatan dan pro-kontra, semuanya bisa di lihat secara kasat mata," kata
              dia.

              Meski demikian, Sarman menilai kebijakan Anies ini sangat adil dan memang mereka dorong
              agar seperti ini. Sektor tertentu yang produktif selama pandemi tetap diminta menaikkan UMP
              2021. "Sebaliknya yang terkena dampak, kenaikannya 0 persen atau besarannya sama dengan
              UMP 2020," kata dia.

              FAJAR PEBRIANTO UMP Anies Pengusaha.

















                                                           514
   510   511   512   513   514   515   516   517   518   519   520