Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 75
neutral - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Ada yang mengalami penurunan yang
jumlahnya amat besar, tapi ada juga yang stabil dan bahkan berkembang lebih cepat
neutral - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Ada yang mengalami penurunan yang
jumlahnya amat besar, tapi ada juga yang stabil dan bahkan berkembang lebih cepat.
positive - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Ini contohnya kita semua memakai masker
sekarang, jadi kalau produsen masker tumbuh besar bahkan produksinya meningkat
positive - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Ini contohnya kita semua memakai masker
sekarang, jadi kalau produsen masker tumbuh besar bahkan produksinya meningkat.
neutral - Gembong Warsono (None) Jangan per klaster begitu, mending evaluasi itu harus
komprehensif betul kalau memang berdasarkan hitungannya harus naik, ya naik
negative - Purwanto (Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta) Bila dipaksakan tetap naik,
justru dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga menambah jumlah
pengangguran
negative - Purwanto (Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta) Bila dipaksakan tetap naik,
justru dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga menambah jumlah
pengangguran.
Ringkasan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan asimetris untuk upah minimum
provinsi (UMP) tahun 2021. Bagi perusahaan yang tidak terlalu terdampak dan terus tumbuh
pada pandemi Covid-19, nilai UMP dinaikkan sebesar 3,27 persen. "Pemprov DKI Jakarta
menetapkan besaran UMP DKI Jakarta tahun 2021 sebesar Rp 4.416.186,548 per bulan," kata
Anies berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (2/11). Dikatakan, kenaikan nilai UMP
itu mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
UMP DKI NAIK TAPI ASIMETRIS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan asimetris untuk upah minimum
provinsi (UMP) tahun 2021. Bagi perusahaan yang tidak terlalu terdampak dan terus tumbuh
pada pandemi Covid-19, nilai UMP dinaikkan sebesar 3,27 persen.
"Pemprov DKI Jakarta menetapkan besaran UMP DKI Jakarta tahun 2021 sebesar Rp
4.416.186,548 per bulan," kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (2/11).
Dikatakan, kenaikan nilai UMP itu mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun
2015 tentang Pengupahan.
Akan tetapi, kata Anies, bagi perusahaan yang terdampak Covid-19, dapat menggunakan
besaran nilai yang sama dengan UMP 2020 sebesar Rp 4.276.349. alias upah tetap atau tidak
naik. Namun mereka harus mengajukan permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Energi DKI Jakarta.
Menurut Anies, penetapan ini telah sejalan dengan semangat yang ada dalam Surat Edaran
Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/ll/HK.04/X/2020. Surat itu menjelaskan tentang
penyesuaian penetapan nilai UMP 2021 sama seperti UMP 2020 bagi perusahaan yang terdampak
dengan pandemi Covid-19.
74