Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 80
Judul Jabar dan Banten Tidak Naikkan UMP
Nama Media Warta Kota
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg1&11
Jurnalis abs
Tanggal 2020-11-03 05:04:00
Ukuran 218x137mmk
Warna Warna
AD Value Rp 42.510.000
News Value Rp 425.100.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan KoRp orasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ridwan Kamil (gubernur) Jabar itu sektor manufaktiur terbesar di Indonesia. Enam
puluh persen manufaktur di Jabar. Oleh Covid yang paling terdam-pak adalah (sektor)
manufaktur dan jasa. Jadi karena jumlah industrinya paling banyak, jumlah PHK-nya paling
terdampak. Itulah mengapa UMP Jabar tidak dinaikkan mengikuti surat edaran dari Kemenaker,
neutral - Ridwan Kamil (Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi) Kalau kita sih sebetulnya
pada prinsipnya ingin mengikuti karena ada surat edaran dari menteri ketenagakerjaan dan
gubernur. Kalau kita (Jabar) kan dari Gubernurnya menyarankan agar sama dengan 2020,
neutral - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Kami belum dapat memastikan (l)esaran) UMK
karena baru besok rapatnya. Dari (rapat) itu nanti diputuskan seperti apa
neutral - Karna Wijaya (Kepala Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.) Pertimbangannya tertulis dalam SK (surat
keputusan) gubernur."
neutral - Rakhmansyah (Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang) Kalau UMP kemarin
sudah ditetapkan oleh Pak Gubernur. Untuk UMK belum."
negative - Rakhmansyah (Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang) "Sebagai
perbandingan UMK di Kota Tangerang tahun 2020 besarannya Rp 4.199.092. Untuk tahun 2021
belum tahu naik atau tidak, karena keputusan nanti setelah hasil rapal."
79