Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 81

Ringkasan

              Provinsi Jawa Barat memutuskan tidak nenaikkan upah minimum Provinsi (UMP). Gubernur Jawa
              Barat  Ridwan  Kamil  telah  menetapkan  upah  minimum  Provinsi  Jawa  Barat  pada  tahun  2021
              sebesar Rp 1.810.351. Nilai tersebut sama dengan tahun lalu alias tidak naik. Ridwan Kamil
              menjelaskan  soal  alasan  tak  menaikkan  upah  minimum  Provinsi  (UMP)  Jawa  Barat.  Ia
              menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak pada sekitar 2.000 perusahaan di Jabar yang 60
              persennya  bergerak  di bidang  manufaktur.  Bahkan,  500  perusahaan  di  antaranya  teRp  aksa
              melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).



              JABAR DAN BANTEN TIDAK NAIKKAN UMP

              Provinsi Jawa Barat memutuskan tidak nenaikkan upah minimum Provinsi (UMP). Gubernur Jawa
              Barat  Ridwan  Kamil  telah  menetapkan  upah  minimum  Provinsi  Jawa  Barat  pada  tahun  2021
              sebesar Rp 1.810.351. Nilai tersebut sama dengan tahun lalu alias tidak naik. Ridwan Kamil
              menjelaskan  soal  alasan  tak  menaikkan  upah  minimum  Provinsi  (UMP)  Jawa  Barat.  Ia
              menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak pada sekitar 2.000 perusahaan di Jabar yang 60
              persennya  bergerak  di bidang  manufaktur.  Bahkan,  500  perusahaan  di  antaranya  teRp  aksa
              melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
              “Jabar itu sektor manufaktiur terbesar di Indonesia. Enam puluh persen manufaktur di Jabar.
              Oleh Covid yang paling terdam-pak adalah (sektor) manufaktur dan jasa. Jadi karena jumlah
              industrinya paling banyak, jumlah PHK-nya paling terdampak. Itulah mengapa UMP Jabar tidak
              dinaikkan  mengikuti  surat  edaran  dari  Kemenaker,"  tutur  Emil,  sapaan  akrabnya  dalam
              konferensi pers di Mapolda Jabar. Senin (2/11).

              Jika standar upah provinsi naik, lanjut Emil, dikhawatirkan gelombang PHK massal akan terjadi
              dan merugikan kaum buruh.
              Mengikuti

              Bagaimana dengan Upah Minimum Kota/Kabupaten (IJMK) di Kota Bekasi? Kepala Dinas Tenaga
              Kerja  (Disnaker)  Kota  Bekasi.  Ika  Indah  Yarti  menjelaskan  pada  prinsipnya,  disnaker  akan
              mengikuti SE Menteri Tenaga Kerja dan Keputusan Gubernur Jabar.

              "Kalau kita sih sebetulnya pada prinsipnya ingin mengikuti karena ada surat edaran dari menteri
              ketenagakerjaan  dan  gubernur.  Kalau  kita  (Jabar)  kan  dari  Gubernurnya  menyarankan  agar
              sama dengan 2020," ucap Ika saat dikonfirmasi. Senin (2/11).

              Meski begitu, penetapan UMK Kota Bekasi 2021 tetap akan diputuskan berdasarkan keputusan
              dewan  pengupahan  yang  unsurnya  terdiri  dari  pemerintah.  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia
              (Apindo). serikat pekerja/serikat buruh, perguruan tinggi dan pakar.

              Saat ini, UMK Kota Bekasi pada 2020 tercatat sebesar Rp 4.589.000 atau terbesar kedua di
              Indonesia setelah Kabupaten Karawang.

              Hari ini rapat

              Pemerintah Kabupaten Bekasi. Jawa Barat, juga belum bisa memutuskan terkait naik tidaknya
              upah  minimum  kabupaten  (UMK)  2021.  Hal  itu  dikarenakan  keputusan  harus  melalui  rapat
              musyawarah bersama buruh dan pengusaha.

              “Kami belum dapat memastikan (l)esaran) UMK karena baru besok rapatnya. Dari (rapat) itu
              nanti diputuskan seperti apa." ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi. Suhup. Senin
              (2/11).
                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86