Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 19

Usaha untuk meningkatkan peringkat ranking investasi melalui kenaikan EoDB dan peringkat
              daya saing Indonesia menjadi alasan percepatan pembahasan draft Omnibus Law Ciptaker yang
              sudah diserahkan pemerintah pada DPR pada 12 Februari 2020.

              Nah.  dalam  situasi pandemi Covid-9  kondisi  investasi  di  Indonesia  semakin  memprihatinkan.
              Dunia  usaha  mengalami  penurunan  penjualan  karena  menu-runnya  daya  beli  masyarakat.
              Kuartal 11-2020 pertumbuhan ekonomi diperkirakan mengalami kontraksi hingga 3%. Dalam
              situasi seperti ini diperkirakan masalah ketenagakerjaan muncul karena dipastikan ada kenaikan
              jumlah pengangguran terbuka. Lapangan kerja baru juga sangat terbatas karena perekonomian
              tidak kondusif.


              Perkembangan bisnis saat ini lebih ke arah bisnis padat modal dan teknologi dengan perubahan
              karakteristik tenaga kerja. Konsep tenaga kerja bergeser menjadi huinan Capital. Konsep ini
              menganggap  tenaga  kerja  tidak  hanya  sebagai  faktor  produksi  dengan  ukuran  jumlah  yang
              bersifat  statis,  konsep  ini  juga  lebih  maju  daripada  sumber  daya  manusia  (SDM)  yang
              memandang  tenaga  kerja  berdasarkan  pendidikan  dan  ke-trampilan.  Konsep  human  Capital
              menggunakan pengertian yang lebih luas yaitu sumber daya manusia dengan kompetensi dan
              pengalaman  kesesuaian  dengan  organisasi  serta  mampu  memberikan  nilai  tambah  bagi
              organisasi.

              Organisasi  bisnis  atau  perusahaan  saat  ini  menganggap  pekerja  sebagai  human  Capital
              menunjukkan  bahwa  salah  satu  kunci  industrialisasi  di  China  adalah  mengubah  pendekatan
              industri  yang  sebelumnya  mengandalkan  upah  murali  dari  buruh  menjadi  pekerja  dengan
              pendidikan  dan  ketrampilan  sesuai  dengan  kebutuhan  industri,  mempunyai  fleksibilitas  dan
              kemampuan melakukan inovasi.

              Perubahan lanskap bisnis ini pada satu sisi menguntungkan bagi buruh atau pekerja terampil
              dan pro-fessional karena mereka mempunyai posisi tawar yang kuat di dalam industri. Namun
              demikian, hal ini menjadi tantangan bagi para pekerja kerah biru yang bekerja pad?.industri
              padat karya dengan ketrampilan rendah serta mereka yang bekerja di sektor informal.

              Dalam  konteks  ini  lah  Omnibus  law  Ciptaker  dianggap  mengancam  kesejahteraan  buruh.
              Kelompok  buruh  dalam  industri  padat karya  dan pekerja  sektor  informal  saat ini mengalami
              masalah  dari  sisi  keberlangsungan  pekerjaan  yang  tidak  pasti,  jaminan  kesehatan  maupun
              pensiun yang belum optimal.

              Memang tidak mudah menentukan sebuah solusi yang mampu mengakomodasi  kepentingan
              investor dan buruh dengan porsi yang adil.



















                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24