Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 14
negative - Nailul (None) Jadi bila hanya bisa bantu 25% dari total yang membutuhkan, harusnya
pemerintah malu ya
negative - Nailul (None) Karena sama saja siapa yang mau beli nanti?
negative - Ilhamsyah (Ketua Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI)) Kartu Prakerja itu
seharusnya diprioritaskan bagi orang-orang yang akan masuk dunia kerja atau orang yang baru
lulus sekolah bukan buat buruh yang ter-PHK. Kalau dilihat dari kurikulum pelatihan melalui
Online, itu juga banyak yang kurang tepat
Ringkasan
Peminat program Kartu Prakerja membeludak. Tidak tanggung-tanggung, tercatat pendaftar
program tersebut mencapai 22 juta orang. Ini jadi sinyal kuat program Kartu Prakerja jadi
harapan besar penopang ekonomi kala pandemi Covid-19. Seperti diketahui, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mencatat, pendaftar Kartu Prakerja
telah mencapai 22 juta orang, sementara pemerintah baru menetapkan sedikitnya 3,8 juta orang
sebagai penerima Kartu Prakerja hingga gelombang ke tujuh.
KARTU PRAKERJA JADI HARAPAN
Peminat program Kartu Prakerja membeludak. Tidak tanggung-tanggung, tercatat pendaftar
program tersebut mencapai 22 juta orang. Ini jadi sinyal kuat program Kartu Prakerja jadi
harapan besar penopang ekonomi kala pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian)
mencatat, pendaftar Kartu Prakerja telah mencapai 22 juta orang, sementara pemerintah baru
menetapkan sedikitnya 3,8 juta orang sebagai penerima Kartu Prakerja hingga gelombang ke
tujuh.
Membeludaknya minat pendaftar Kartu Prakerja tidak bisa dimungkiri karena adanya insentif
yang diberikan pemerintah. Apalagi, kini program Kartu Prakerja yang diposisikan sebagai semi
bantuan sosial (bansos) bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),
dirumahkan, dan pekerja informal terdampak Covid-19. Program ini memberikan bantuan biaya
pelatihan dan insentif dengan total bantuan Rp 3,5 juta untuk 5,6 juta penerima.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira
Adhinegara mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini hampir semua masyarakat
berharap ada tambahan dari berbagai bantuan yang disalurkan pemerintah.
"Baik itu Bantuan Langsung Tunai ataupun Kartu Prakerja. Di sisi lain meski banyak pro dan
kontra, tapi Kartu Prakerja ini masih sangat diharapkan di tengah pandemi Covid-19 yang
tentunya bisa menyelamatkan, terutama bagi mereka yang terkena PHK," ujarnya dihubungi di
Jakarta kemarin.
Menurut Bhima, Kartu Prakerja dalam bentuk pelatihan dinilai belum tepat sasaran sebab
masyarakat saat ini membutuhkan insentif dalam bentuk tunai. "Tapi tidak semua diberi
13