Page 409 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 409
Judul Negara Harus Optimalkan Perlindungan Sosial Pekerja Saat Pandemi
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Pertemuan Menteri Tenaga Kerja G20
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/344072-negara-harus-
optimalkan-perlindungan-sosial-pekerja-saat-pandemi
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-11 12:00:46
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan dukungan Indonesia terhadap agenda
'Memberdayakan Rakyat dan Mewujudkan Peluang Abad 21 untuk Semua' yang diusung oleh
Presiden G20, Kerajaan Arab Saudi. Adapun Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20 tersebut
mencakup empat isu strategis terkait ketenagakerjaan.
NEGARA HARUS OPTIMALKAN PERLINDUNGAN SOSIAL PEKERJA SAAT PANDEMI
MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan pandemi Covid-19 merupakan peluang
bagi negara-negara G20 untuk mengoptimalkan kebijakan perlindungan sosial bagi pekerja.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan luar biasa secara virtual dengan para Menteri Perburuhan
dan Ketenagakerjaan dari Negara Anggota G20, Kamis (10/9).
"Kebijakan perlindungan sosial di saat krisis ini dapat terus diperkuat negara-negara G20," kata
Ida dalam keteranganya.
Ida juga menjelaskan, berdasarkan proyeksi data hingga 2025, tingkat pengangguran kaum
muda dapat mencapai kurang dari 15% pada 2025.
"Untuk itu, Indonesia optimistis dalam mencapai komitmen Antalya Target 2025, menurunkan
tingkat pengangguran muda hingga 15% pada 2025," ujar Ida.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah Indonesia berusaha memperkuat upaya nasional dalam
pengembangan keterampilan melalui pelatihan kerja dan magang untuk mempersiapkan kaum
muda yang lebih baik dalam menghadapi transisi di dunia kerja.
Ida mengatakan Indonesia menyadari pasar tenaga kerja saat ini sangat dipengaruhi tren global
yang harus diatasi dengan inovasi berbasis bukti untuk membentuk kebijakan yang tepat di
tingkat nasional dan internasional.
408