Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 44
"Subsidi ini merupakan salah satu bantuan dari pemerintah bagi pekerja/buruh dalam
penanganan dampak Covid-19," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat. Kemnaker, Soes
Hindhamo, di Jakarta, Minggu (13/9).
Soes mengungkapkan berdasarkan data Kemnaker per 10 September 2020, realisasi penyaluran
BSU tahap I telah mencapai 2.479.261 orang atau 99,17 persen dari total penerima tahap I
sebanyak 2,5 orang. Sedangkan untuk tahap II penyalurannya telah mencapai 2.768.965 orang
atau 92,30 persen dari total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang.
"Total untuk tahap 1 dan II sebanyak 5.248.226 atau 95,4 persen dari total 5,5 juta orang
penerima," jelasnya.
Cegah Kesalahan
Soes menjelaskan percepatan proses pencairan tetap harus melalui proses cek dan
ricek kembali. Hal ini agar tidak terjadi kesalahan data penerima sehingga program bantuan
subsidi gaji ini tepat sasaran.
Terkait pencairan subsidi upah tahap III, dia menjelaskan pihak Kemnaker membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk melakukan pemeriksaan data penerima bantuan subsidi. Hal ini mengingat
jumlah penerima BSU lebih besar dari tahap I dan tahap II yaitu sebanyak 3,5 juta orang calon
penerima.
"Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) kami menggunakan 4 hari kerja itu secara maksimal
untuk melakukan checklist terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan
pada Selasa lalu," ucapnya.
Lebih jauh Soes mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti
KPPN, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Himbara, dan Bank Swasta penyalur. Hal ini dilakukan untuk
memperlancar dan mempercepat proses pencairan BSU.
Soes berharap bantuan subsidi gaji dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja yang
menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban
para pekerja di masapandemi.
ruf/N-3
43