Page 381 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 381
Judul Serikat Pekerja Terpecah Menyikapi RUU Cipta Kerja
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://insight.kontan.co.id/news/serikat-pekerja-terpecah-menyikapi-
ruu-cipta-kerja
Jurnalis vendy yhulia susanto
Tanggal 2020-09-04 04:12:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) memutuskan untuk tetap bergabung di tim
tripartit pembahasan RUU Cipta Kerja.
SERIKAT PEKERJA TERPECAH MENYIKAPI RUU CIPTA KERJA
Klaster ketenagakerjaan memang belum dibahas oleh Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-
Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja). Rencananya, pembahasan klaster yang paling sensitif ini
akan dilakukan paling akhir.
Meski belum masuk pembahasan resmi DPR, tensi panas terlihat dengan pecahnya suara serikat
pekerja terkait poin usulan yang akan dibahas dalam RUU tersebut. Tak semua serikat pekerja
maupun serikat buruh menolak hasil rapat tripartit yang menjadi bahan usulan pemerintah
kepada Panja RUU Cipta Kerja.
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), misalnya, memutuskan untuk tetap
bergabung di tim tripartit pembahasan RUU Cipta Kerja.
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban menjelaskan, dengan tidak keluar dari tim tripartit, pemerintah
dan pengusaha dapat mendengar apa saja poin-poin yang diperjuangkan buruh.
Elly menyatakan, melalui tim tripartit, pihaknya bersama serikat buruh lain telah membahas satu
per satu substansi klaster ketenagakerjaan bersama dengan pemerintah, Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) dan Kadin Indonesia.
Setelah pembahasan di tim tripartit selesai, KSBSI memberikan draf catatan versi serikat buruh
kepada semua pihak terkait.
Dia menyebutkan, ada tujuh poin yang menjadi catatan KSBSI dalam klaster ketenagakerjaan.
Misalnya, mengenai sistem pengupahan, hubungan kontrak kerja (outsourcing), dan keberadaan
tenaga kerja asing (TKA).
380