Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 88

Selain itu juga sebagai petunjuk yang mengatur pelaksanaan pelayanan penempatan PMI pada
              masa adaptasi kebiasaan baru yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan PMI.

              "Surat Edaran ini memuat beberapa poin penting, yaitu memastikan aspek keselamatan jiwa
              para  PMI  diatas  segala-galanya  sebagai  wujud  kehadiran  negara  untuk  memberikan
              pelindungan menyeluruh bagi PMI," kata Benny.

              "Memastikan setiap tahapan proses penempatan mematuhi protokol kesehatan secara ketat,
              dan  memastikan  tidak  adanya  pembebanan  biaya  pemeriksaan  PCR  kepada  CPMI/PMI,"
              lanjutnya.

              Benny  menjelaskan,    BP2MI    telah  berkoordinasi  dengan  Ketua  Satuan  Tugas  Komite
              Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

              Pihaknya juga akan meminta arahan lebih lanjut kepada Menko Perekonomian selaku Ketua
              Komite  Kebijakan  Penanganan  Covid-19  dan  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  terkait  skema
              pembiayaan  tes PCR  bagi CPMI.

              BP2MI ingin memastikan bahwa CPMI tidak dibebankan biaya pemeriksaan PCR, baik dalam
              proses penempatan maupun saat tiba dan berada di negara tujuan penempatan.

              Seperti yang diketahui, Kepmenaker Nomor 294 tahun 2020 menyebutkan bahwa pembukaan
              penempatan  PMI  dilakukan  secara  bertahap  dan  selektif  pada  negara  tujuan  penempatan
              tertentu  berdasarkan  rekomendasi  Perwakilan  Republik  Indonesia  atau  Kantor  Dagang  dan
              Ekonomi Indonesia.

              Pembukaan penempatan PMI ini juga dengan mempertimbangkan antara lain negara tujuan
              penempatan terbuka bagi PMI dan menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19 bagi
              PMI.

              "Terkait negara-negara tujuan penempatan tertentu yang sudah siap menerima tenaga kerja
              asing  dengan  menerapkan  protokol  kesehatan,  akan  ditetapkan  oleh  Kementerian
              Ketenagakerjaan melalui Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
              Kesempatan Kerja," ujarnya..


































                                                           87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93