Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 92
positive - Romo Remigius Misa Keuskupan Agung (None) Kami dapat dukungan untuk
menyalurkan kepada masyarakat tentang upaya kongkrit tersebut
Ringkasan
Untuk mengejar target program pembangunan sumber daa manusia (SDM), pemerintah mulai
meluncurkan program bantuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahap I Tahun 2020.
LUNCURKAN 1000 BLK KOMUNITAS, MENAKER: INI UANG RAKYAT MELALUI
PAJAK
Jakarta - Untuk mengejar target program pembangunan sumber daa manusia (SDM),
pemerintah mulai meluncurkan program bantuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahap I
Tahun 2020. Peluncuran program ini ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama
antara Ditjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan dengan 10 orang perwakilan penerima
bantuan, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (4/8/2020). Untuk tahap I, program BLK
Komunitas mencakup pembangunan 100 lembaga dari total target 1.000 lembaga.
"Saya titip kepada lembaga penerima bantuan BLK Komunitas tahap I. Semoga acara ini menjadi
langkah awal dalam komitmen nyata kita semua untuk turut serta berperan aktif dalam
mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida
Fauziyah, usai menyaksikan penantanganan Perjanjian Kerja Sama.
BLK Komunitas adalah suatu unit atau fasilitas pelatihan vokasi yang didirikan di lembaga
keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, pasraman, dan komunitas
lainnya. BLK ini berfungsi untuk menyelenggarakan pelatihan kompetensi/keahlian guna
memberikan keterampilan kerja kepada siswa dan komunitas masyarakat di sektiar lembaga,
sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau mendorong untuk berwirausaha.
Dalam sambutannya, Menaker Ida menjelaskan bahwa BLK Komunitas merupakan terobosan
dari Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017. Trobosan ini bertujuan untuk melengkapi soft skill
dan pendidikan karakter di lembaga pendidikan keagamaan dengan tambahan keterampilan
atau hard skill. Pendirian BLK Komunitas adalah upaya meningkatkan sebaran lembaga pelatihan
kerja, serta mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat atau komunitas.
"Diharapkan dengan hadirnya BLK Komunitas, maka santri dan siswa lembaga pendidikan
keagamaan serta masyarakat di sekitarnya, mendapatkan akses pelatihan kerja yang sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja lokal," ujar Menaker Ida.
Menaker Ida mengungkapkan, sejak 2017-2019, Kemnaker telah mendirikan 1.113 BLK
Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di masa pandemi saat ini, Kemnaker
tetap berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM Indonesia dengan mengurangi kapasitas
yang semula dialokasikan 2.000 menjadi 1.000 BLK Komnitas.
"Memang berkurang, tapi kalau dari 1000 BLK itu tersebut mampu maksimal mengerjakan
peran-peran pelatihan vokasi, maka harus dibayangkan 1000 rasa 2000 BLK," katanya.
Caranya bagaimana? Menaker Ida mengatakan jika selama ini pemerintah melakukan
pendampingan selama dua tahun, maka BLK Komunitas harus tetap membuka diri untuk bekerja
sama serta berjejaring dengan lembaga pendidikan, baiki perguruan tinggi maupun
perusahaan/industri.
"Jadi anggap saja 1000 rasa 2000 atau 3000. Itu cara menyiasati di kondisi sulit. Kalau selama
pelatihan hanya dua paket, bagaimana caranya pelatihan menjadi empat paket, caranya dengan
berjejaring. Saya yakin Bapak/Ibu mampu melakukannya," katanya.
91