Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 95

formal telah terdata," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta
              W. Kamdani saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).

              Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan
              Hubungan Industrial Anton J. Supit mengusulkan agar pemberian bantuan harus merujuk pada
              sejumlah kriteria.

              Menurutnya, bantuan bakal lebih berdampak signifikan jika disalurkan kepada penduduk dengan
              penghasilan rendah atau yang berada di sektor informal.

              "Perlu  ada  kriteria  untuk  penerima  bantuan,  setidaknya  ke  yang  berpenghasilan  rendah.
              penyaluran bisa mengacu pada 96,8 juta orang yang iuran jaminan kesehatannya mendapat
              subsidi  dari  pemerintah.  Dengan  demikian  mereka  bisa  tetap  memenuhi  kebutuhan,"  kata
              Anton.

              Di sisi lain, dia pun memberi catatan bahwa penyaluran berbagai bantuan sosial tetap perlu
              diiringi dengan penanganan Covid-19 dan penegakan protokol kesehatan yang ketat.

              Menurutnya, penyaluran bantuan tetap harus dilihat sebagai upaya untuk menjaga daya beli
              masyarakat dan kompensasi atas terdampaknya pendapatan masyarakat akibat pembatasan
              aktivitas ekonomi kala masa adaptasi baru.
              Sebelumnya,  Sekretaris  Eksekutif  I  Komite  Penanganan  Covid-19  dan  Pemulihan  Ekonomi
              Nasional (PEN) Raden Pardede mengatakan bahwa pemerintah berencana memberikan subsidi
              gaji bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemangkasan gaji
              oleh perusahaan yang tak mampu membayar penuh pekerjaannya.

              "Begitu  banyak  perusahaan-perusahaan  ini  yang  memang  masih  mempekerjakan  tapi
              sebetulnya  gaji  mereka  itu  sudah  sangat  sangat  sangat  kecil  sekali  ya,"  kata  Raden  dalam
              sebuah webinar, Senin (3/8/2020).
              Raden  mengemukakan  bahwa  pemotongan  gaji  yang  dilakukan  oleh  perusahaan  karena
              pandemi bisa sangat besar. Dia menyebut ada pekerja yang hanya menerima seperempat atau
              sepertiga gaji dari yang biasanya diterima dalam waktu normal.

              Meski demikian, Raden tidak menampik upaya untuk mewujudkan program ini perlu kerja sama
              antar  stakeholder.  Apalagi,  ada  kebutuhan  sinkronisasi  data  supaya  kebijakan  yang  dibuat
              pemerintah tepat sasaran.

              Oleh  karena  itu,  dia  mengatakan  bahwa  Komite  tengah  menyisir  data-data  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan  dengan  Kementerian  Ketenagakerjaan  guna  mengukur  pekerja  yang
              kehilangan gajinya akibat pandemi Covid-19..





















                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100