Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 136

Sementara  itu.  Koordinator  PPMI,  Direktorat  Bina  Penempatan  dan  Pelindungan  Migran
              Indonesia.  Ridho  Am-rullah  mengemukakan  sidak  dilakukan  setelah  pihaknya  mendapat
              informasi dari masyarakat bahwa terdapat CPMI yang akan di berangkatkan ke Timur Tengah.

              "Kami mendapat informasi bahwa para CPMI akan dikirim ke negara Irak dan Uni Emirat Arab
              yang ditampung pada dua kamar kos berlantai dua," katanya.

              Ia menambahkan 11 CPMI yang akan dikirim ini tidak dilengkapi dokumen sebagaimana yang
              dipersyaratkan sehingga membuat perlindungan terhadap mereka menjadi rentan.

              Sebanyak  11  CPMI  tersebut  berasal  dari  berbagai  daerah,  yaitu.  Bangka  Beli-tung.  Madiun.
              Pandeglang. Musi Banyuasin Sumsel, Karawang, Sukabumi, Papua, Lampung Utara, Bandung,
              Purbalingga, dan Cilegon.

              Menurut  Ridho,  rencana  pengiriman  CPMI  keluar  negeri  ini  melanggar  Keputusan  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 260 Tahun 2015 Tentang Penghentian Dan Pelarangan Penempatan
              Tenaga  Kerja  Indonesia  Pada  Pengguna  Perseorangan  Di  Negara-Negara  Kawasan  Timur
              Tengah.

              "Pelanggaran  juga  diduga  terjadi  terhadap  Undang-Undang  Nomor  18  Tahun  2017  tentang
              Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia,  di  mana  pemerintah  melarang  pengiriman  PMI  ke
              kawasan Timur Tengah untuk sektor domestik dan rumah tangga." katanya.

              Plt. Direktur Bina Penempatan dan Pelindungan Migran Indonesia, Yuli Adiratna menyatakan
              pihaknya bersama Pengawas Ketenagakerjaan dan kepolisian akan mendalami adanya indikasi
              tindak pidana pada kasus ini.

              Kemnaker juga akan bersikap tegas kepada perusahaan penempatan PMI yang terlibat dalam
              kasus ini.
              "Selanjutnya,  penanganan  para  calon  pekerja  migran  tersebut  akan  dikoordinasikan  dengan
              Kepolisian RI agar dapat dilakukan penanganan lebih lanjut." kata Yuli. (Ant)




































                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141