Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 171
"Situasi pandemi ini membuat aktivitas kita beralih ke digital dan Mas Jalal memanfaatkan situasi
ini untuk mulai memasarkan produknya secara digital. Semangat pantang menyerah ini tentu
sangat menginspirasi kita semua," ujar Airlangga.
Jalal mengungkapkan, pengalaman patah hati di masa lalu menjadi motivasi dirinya dan
kemudian menamai usahanya dengan merek Martabak Move On. "Sebenarnya yang paling
penting dari Program Kartu Prakerja bukan insentifnya, tapi ilmunya. Hanya karena belajar cara
mengocok telur dengan benar, sekarang martabak saya jadi lebih enak," kata Jalal.
Sebelum mengikuti Program Kartu Prakerja, Jalal memang sudah menjalankan usaha kuliner.
Namun, usaha tersebut belum terlalu berhasil. Merasa membutuhkan tambahan pengetahuan
dalam berjualan dan mengolah makanan, Jalal memutuskan untuk mengikuti Program Kartu
Prakerja. Pelatihan yang diambil adalah 'Membuat Banana Coco Roll' dan 'Sukses Jual Beli
Marketing di Media Sosial.' Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga ikut didampingi oleh
Menteri Perindustrian RI, Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Kemenko Perekonomian, PMO Program Kartu Prakerja, Direktur Hubungan
Kelembagaan Bank BNI dan Rektor Universitas Gadjah Mada memberikan bantuan berupa
kompor dan mixer untuk Jalal.
Selain itu, pemilik usaha Martabak Move On tersebut juga mendapatkan Kredit Usaha Rakyat
dari Bank BNI. "Keberhasilan Kartu Prakerja sangat bergantung kepada bagaimana penerimanya
memanfaatkan pelatihan yang ada. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh penerima Kartu
Prakerja agar menggunakan kesempatan ini untuk skilling, upskilling, dan reskilling," pungkas
Airlangga.
170