Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 173
Wetty menjelaskan, BPJamsostek menaungi 5 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),
Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan yang terbaru
Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Sejak terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) nomor 82 Tahun 2019 manfaat yang diterima oleh
peserta saat ini meningkat signifikan terkait Kenaikan Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
dan Jaminan Kematian (JKM).
Dimana, untuk manfaat Jaminan Kematian (JKM) total santunan yang diberikan adalah sebesar
Rp42 juta dari yang sebelumnya Rp24 juta. Total beasiswa maksimal sebesar Rp174 juta dari
yang sebelumnya hanya Rp12 juta dan dari 1 orang anak sekarang menjadi 2 orang anak.
Biaya transportasi kecelakaan kerja juga mengalami kenaikan. Untuk transportasi darat maksimal
5 juta rupiah, transportasi laut maksimal 2 juta rupiah, dan transportasi udara maksimal Rp10
juta. Serta adanya layanan homecare dengan biaya maksimal sebesar Rp20 juta.
Selain itu, ada Jaminan Hari Tua (JHT) ini sifatnya sebagai tabungan yang dapat dicairkan apabila
tenaga kerja tersebut berhenti bekerja atau memasuki usia pensiun. Untuk JHT hasil
pengembangan seluruhnya dikembalikan kepada peserta dengan pengembangan saldo rata-rata
di atas bunga deposito bank pemerintah.
Kemudian Jaminan Pensiun (JP) yang manfaatnya dibayarkan setiap bulan dan atau sekaligus
apabila peserta memasuki usia pensiun, cacat total tetap atau meninggal dunia.
Terakhir ada Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang baru dikeluarkan bersamaan dengan UU
Cipta Kerja Tahun 2020 kemarin, JKP ini diberikan kepada pekerja/buruh yang mengalami
pemutusan hubungan kerja dengan tujuan mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada
saat pekerja kehilangan pekerjaan. Manfaat yang diterima tenaga kerja berupa manfaat uang
tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja Selain itu, Wetty juga memastikan
kemudahan dalam pembayaran iuran melalui berbagai channel perbankan seperti BNI, Mandiri,
BRI, BTN, BCA, dan CIMB Niaga, layanan Finnet seperti link aja, gerai Alfamart, Lawson, dan
indomaret hingga online shop seperti Tokopedia.
"Melalui podcast ini, kami juga mengajak teman-teman mahasiswa, dosen non ASN, dan tenaga
harian Unpad Pascasarjana segera mendaftarkan dirinya untuk menjadi peserta BPJamsostek
untuk menanggulangi resiko sosial apabila terjadi musibah yang dialami oleh tenaga kerja dan
kepastian dalam menghadapi hari tua dan pension," jelasnya.
Sementara itu Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad Ira Irawati mengatakan, dari diskusi
dan sharing ini sangat bermanfaat untuk kita semua dan menambah wawasan mengenai
program serta manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
"Kita jadi semakin mengenal akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dan
manfaat yang diberikan tentunya sangat baik bagi seluruh peserta," ungkap Ira.
(dar).
172