Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 31
Judul Revisi Hari Libur dan Cuti Bersama
Nama Media Suara Merdeka
Newstrend Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021
Halaman/URL Pg4
Jurnalis Tajuk Rencana
Tanggal 2021-06-21 06:39:00
Ukuran 177x90mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 17.523.000
News Value Rp 52.569.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pelonjakan kasus Covid-19 akibat hari libur dan cuti bersama harus diatasi. Karena itulah, Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan,
pemerintah dipastikan mengatur ulang hari libur dan cuti bersama. Ini untuk mengantisipasi
keberulangan pelonjakan kasus Covid-19 akibat libur Idul Fitri. Baik cuti bersama, maupun libur
perorangan sampai bulan Desember dikocok ulang agar tak melakukan mobiltas secara
sembarangan.
REVISI HARI LIBUR DAN CUTI BERSAMA
Pelonjakan kasus Covid-19 akibat hari libur dan cuti bersama harus diatasi. Karena itulah, Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan,
pemerintah dipastikan mengatur ulang hari libur dan cuti bersama. Ini untuk mengantisipasi
keberulangan pelonjakan kasus Covid-19 akibat libur Idul Fitri. Baik cuti bersama, maupun libur
perorangan sampai bulan Desember dikocok ulang agar tak melakukan mobiltas secara
sembarangan.
Apa saja yang akan diubah? Jauh sebelum diputuskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
mengusulkan agar pemerintah meniadakan libur Idul Adha. Alasannya pada saat itu banyak
orang melakukan mobilitas. Ridwan Kamil mencontohkan sebelum banyak orang berlibur, BOR
[bed occupancy ratio) rumah sakit di bawah 30 persen. Begitu orang mudik (meskipun sudah
dilarang), jumlah kasus bertambah berlipat-lipat sehingga BOR-nya pun meningkat. Jadi,
liburanlah biang keladinya.
Apakah tak ada cara untuk mengatasi? Tentu saja ada, yakni mengurangi hari libur sebanyak-
banyaknya Akan tetapi yang lebih penting dari itu, mental menyepelekan Covid-19 harus
dihilangkan. Perlu juga publik mengurangi hedonisme atau keinginan bersenang-senang dengan
berlibur atau piknik terlebih dulu. Setelah itu berada di mana pun warga harus ketat dan disiplin
menjalankan protokol kesehatan. Juga mesti lebih menguatkan tubuh dari serangan virus dan
kurangi mobilitas tak perlu.
30