Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 36

Judul               RUU PPRT dan Keadilan Sosial
                Nama Media          kompas.id
                Newstrend           Perlindungan PRT
                Halaman/URL         https://www.kompas.id/baca/opini/2021/06/21/ruu-pprt-dan-keadilan-
                                    sosial/
                Jurnalis            EVA K SUNDARI
                Tanggal             2021-06-21 06:00:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Hanya  kelompok  kaya  yang  bisa  bertahan  dan  bahkan  bisa  semakin  kaya  akibat  pandemi.
              Sebaliknya, pandemi memicu melonjaknya jumlah penduduk miskin, termasuk para perempuan
              PRT yang dirumahkan tiba-tiba oleh majikan.



              RUU PPRT DAN KEADILAN SOSIAL

              Hanya  kelompok  kaya  yang  bisa  bertahan  dan  bahkan  bisa  semakin  kaya  akibat  pandemi.
              Sebaliknya, pandemi memicu melonjaknya jumlah penduduk miskin, termasuk para perempuan
              PRT yang dirumahkan tiba-tiba oleh majikan.

              Itulah Sosialisme "Yang di dalamnya tiada eksploitasi manusia-oleh-manusia, tiada eksploitasi
              pula manusia-oleh-negara, tiada kapitalisme, tiada kemiskinan, tiada perbudakan, tiada wanita
              yang setengah-mati sengsara karena memikul beban yang dobel. " Soekarno, 1963
              Beberapa  politisi  dan  intelektual  menolak  RUU  Perlindungan  Pekerja  Rumah  Tangga  (PPRT)
              dengan alasan bisa merusak praktik gotong-royong dan kekeluargaan.

              Ini aneh, karena tujuan pengajuan RUU PPRT adalah untuk menggerakkan gotong-royong dalam
              mewujudkan keadilan sosial. UU PPRT kelak bisa menjadi alat negara untuk menyusun sebuah
              "Perekonomian Nasional berdasar Kekeluargaan dan Gotong-royong", yaitu sosialisme Indonesia
              yang  memperbaiki  pemerataan  antar  golongan.  Sosialisme  Pancasila  yang  berciri  tiadanya
              kemiskinan dan tiadanya perempuan yang disubordinasi dan dieksploitasi oleh orang dan negara.

              Pesan  Pancasila  dan  Konstitusi  itu  sejalan  dengan  tujuan  Konvensi  Organisasi  Buruh
              Internasional (ILO) No 189 Mengenai Kerja Layak Pekerja Rumah Tangga (PRT), demi mencegah
              ruang domestik kita menjalankan praktik perbudakan modern terhadap kelompok perempuan.
              Konvensi  ini  meminta  negara  berperan  menciptakan  keadilan  melalui  sebuah  UU,  untuk
              memberikan perlindungan memadai dan perbaikan pada kondisi kerja PRT.





                                                           35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41