Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 79

"Kita utamakan keselamatan pekerja dengan melakukan pencegahan penyebaran pandemi di
              tempat  kerja,"  kata  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  mengutip  siaran  pers,  Rabu
              (16/6/2012).

              Imbauan  ini  disampaikan  mengingat  lonjakan  kasus  Covid-19  di  beberapa  daerah.  "Terkait
              adanya  lonjakan  kasus  Covid-19  yang  terjadi  di  beberapa  daerah,  kita  mengingatkan
              perusahaan-perusahaan  agar  menerapkan  protokol  pencegahan  Covid-19  di  masing-masing
              tempat kerjanya," imbuh Ida.

              Protokol perusahaan

              Mengenai  protokol  pencegahan  Covid-19,  sebelumnya  Kemnaker  telah  menerbitkan  Surat
              Edaran (SE) Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020.

              Selama pandemi Covid-19 perusahaan wajib memenuhi aturan berikut:
              Pekerja dengan status orang dalam pantauan (ODP) tidak diperkenankan masuk kerja paling
              lama 14 hari, dan upahnya dibayarkan secara penuh

              Pekerja dengan status suspek Covid-19 dan menjalani karantina sesuai keterangan dokter, tidak
              diperkenankan bekerja dan upahnya dibayarkan secara penuh

              Pekerja  dengan  Covid-19  dibuktikan  dengan  surat  dokter,  tidak  diperkenankan  bekerja  dan
              upahnya dibayarkan secara penuh

              Perusahaan melakukan pembatasan kegiatan usaha sesuai kebijakan pemerintah daerah

              Dengan  menerapkan  hal  di  atas,  maka  perusahaan  berperan  dalam  pencegahan  dan
              penanggulangan Covid-19. "Kalau semuanya sudah membaik kita harapkan produktivitas usaha
              akan berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur kembali normal," kata dia.

              Jaminan terdampak Covid-19

              Ida  mengatakan,  Kemnaker  juga  akan  menyusunan  panduan  kembali  bekerja,  perlindungan
              pekerja dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus Covid-19 akibat kerja.

              Pembinaan,  pengawasan  ketenagakerjaan,  dan  kolaborasi  dengan  stakeholder  juga
              ditingkatkan.

              “Kami juga melakukan sosialisai dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan
              K3,  serta  melalui  berbagai  saluran  komunikasi  agar  pesannya  tersampaikan  kepada  para
              pengusaha, pekerja, dan masyarakat luas,” tutur Ida.

              K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dalam hal ini, pembinaan dan pengawasan K3
              terhadap perusahaan ada di bawah pantauan gubernur atau pemerintah provinsi.

              Protokol kesehatan di kantor

              Adapun  protokol  kesehatan  di  tempat  kerja  perkantoran  dan  industri  telah  diatur  dalam
              Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020.

              Protokol kesehatan di tempat kerja perkantoran dan industri, meliputi:
              Manajemen      perusahaan     memantau      informasi    Covid-19     secara    berkala    di
              https://infeksiemerging.kemenkes.go.id dan kebijakan pemerintah daerah setempat

              Membentuk tim penanganan Covid-19 di tempat kerja

                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84