Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 12

"Alhamdulilah, lebih cepat kemarin manajer yang beri tahu," kata seorang karyawan swasta yang
              bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
              Senada  juga  Moci,  ia  mengaku  terkejut  setelah  mendapat pemberitahuan  THR  akan  dibayar
              tanggal 15 April atau hari ini. Seperti diketahui, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah gerak
              cepat agar nasib THR karyawan swasta tak lagi seperti tahun lalu.

              Kalau tahun lalu kita tahu pembayaran THR karyawan swasta sempat mendapat kelonggaran
              dari Menteri Ida karena sedang terjadi pandemi. Tapi karena tahun ini masih dalam suasana
              pandemi  karyawan  swasta  masih  harap-harap  cemas  soal  ketentuan  pencairan  THR.
              Kekhawatiran itu terjawab dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan M/6/HK.04/IV/2021,
              Ida memberikan perintah untuk membayarkan THR karyawan secara utuh.

              "Diperlukan komitmen para pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat waktu
              kepada para pekerja atau buruh," ucap Ida pada Senin (12/04). Bukan hanya keputusan sepihak,
              Ida sudah berkoordinasi dengan banyak pihak terkait.
              Mengenai  THR  karyawan,  Ida  sudah  merapatkannya  bersama  lembaga  kerja  sama  tripartit
              nasional,  tim  kerja  Dewan  Pengupahan  Nasional,  serta  komunikasi  yang  instens  dengan
              pengusaha,  serikat  pekerja,  serikat  buruh  membuat  Surat  Edaran  Menteri  itu  tercipta.  Dan
              pastinya, kebijakan ini berbeda dari tahun lalu.
              Pada 2020, Kemennaker menerbitkan SE Menaker Nomor 6 tahun 2020 berupa kelonggaran bagi
              perusahaan yang tidak mampu membayar THR keagamaan pada waktu yang ditentukan sesuai
              ketentuan peraturan perundang-undangan. Pada tahun awal Indonesia terpapar virus corona,
              banyak usaha yang gulung tikar sehingga Menteri Ida melonggarkan kebijakannya. Tahun ini
              akan kembali normal.

              THR harus dibayarkan oleh pemilik usaha paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Keagamaan.
              Mengingat  pemerintah  sudah  mulai  bergerak  memulihkan  sektor  industri  yang  sempat
              mengalami  kerugian.  Roda  perekonomian  sudah  mulai  bergerak,  kegiatan  ekonomi  nasional
              sudah mulai membaik kembali.

              "Atas dasar itu saya sampaikan, THR keagamaan adalah merupakan pendapatan non upah yang
              wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja atau buruh paling lambat 7 hari sebelum Hari
              Raya Keagamaan tersebut tiba," ucap Ida Fauziyah tegas.

              Karena tahun ini sudah tak berlaku pelonggaran pembayaran THR karyawan, Ida Fauziyah juga
              mengatur  sanksi  apabila  setiap  pengusaha  lalai  membayarkan  THR.  Sanksi  yang  diterapkan
              Menteri  Ketenagakerjaan  itu  berupa  denda  yang  harus  dibayar  setiap  pengusaha  apabila
              ketahuan tak membayarkan THR karyawan.

              "Terkait denda, pengusaha yang terlambat  membayar THR keagamaan kepada pekerja atau
              buruh dikenai denda sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas
              waktu kewajiban pengusaha untuk membayar," ucap Ida Fauziyah.

              Tak  hanya  itu  saja,  setiap  pelaku  usaha  yang  tak  membayarkan  THR  karyawan  akan
              mendapatkan sanksi administratif seperti yang dituangkan pada Peraturan Pemerintah Nomor
              36 Tahun 2021 tentang Pengupahan Pasal 9 ayat 1 dan 2.
              "Sanksi administratif tersebut berupa, teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian
              sementara sebagaian atau seluruh alat produksi, dan pembekuan kegiatan usaha," ucap Ida.






                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17