Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 126

diikuti daerah agar pelaksanaan SE THR dapat berjalan dengan baik dan efektif, serta tercapai
              kesepakatan yang dapat memuat para pihak yaitu pekerja atau buruh, dan keterlibatan peran
              pemerintah  daerah  untuk  mendorong  dan  melaksanakan  langkah-langkah  kebijakan
              pemerintah,” kata Ida Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah akan membentuk satgas
              THR 2021.



              MENAKER BAKAL BIKIN SATGAS THR, KAUM BURUH MINTA DILIBATKAN

              JagatBisnis.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah akan membentuk satuan
              tugas (Satgas) pelayanan konsultasi dan penegakan hukum pelaksanaan pembayaran THR 2021.
              Ia juga meminta pemerintah daerah (Pemda) membentuk satgas serupa agar pembayaran THR
              2021 dapat terlaksana dengan baik.

              “Saat  ini  Kementerian telah  membentuk  Satgas  pelayanan  konsultasi dan  penegakan  hukum
              pelaksanaan pembayaran THR tahun 2021 di pusat yang perlu diikuti daerah agar pelaksanaan
              SE THR dapat berjalan dengan baik dan efektif, serta tercapai kesepakatan yang dapat memuat
              para  pihak  yaitu  pekerja  atau  buruh,  dan  keterlibatan  peran  pemerintah  daerah  untuk
              mendorong  dan  melaksanakan  langkah-langkah  kebijakan  pemerintah,”  kata  Ida  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah akan membentuk satgas THR 2021.
              Menanggapi hal itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani
              Nena Wea meminta pemerintah melibatkan serikat pekerja/buruh dalam satgas itu. Andi juga
              menyarankan Satgas THR diisi oleh asosiasi pengusaha untuk memberikan pendapat seimbang
              dalam penegakan hukum pelaksanaan pembayaran THR 2021.

              “Pemerintah  merespons  dengan  baik,  mudah-mudahan  1-2  hari  ini  Menaker  agar  segera
              mengeluarkan, mudah-mudahan ya, harapan kami akan mengeluarkan kebijakan baru bahwa
              Satgas THR yang sudah dibentuk oleh Menaker akan diisi oleh serikat buruh dan juga Apindo.
              Jadi itu keinginan kami,” kata Andi kepada awak media di Istana Presiden, Rabu (14/4/2021).

              Andi mengatakan, jika buruh dan pengusaha terlibat dalam Satgas tersebut, maka nanti semua
              pihak akan mengetahui mana perusahaan yang mampu atau tidak membayar THR sesuai dengan
              kondisi sebenarnya.
              “Satgas THR diisi oleh 3 pihak, pemerintah, buruh, dan pengusaha agar bisa berimbang, netral,
              dan  bisa  memberikan  masukan-masukan  yang  benar-benar  seimbang.  Dari  pengusaha
              memberikan argumentasi, dari serikat buruh juga memberikan argumentasi yang tepat. Dan kita
              bisa melihat sama-sama perusahaan ini mampu atau tidak memberikan THR,” jelas dia.

              Lalu juga dapat memberikan sanksi kepada perusahaan yang belum melunaskan kewajiban THR
              pekerja.  Pasalnya,  Andi  mengatakan  hingga  saat  ini  masih  ada  perusahaan  yang  belum
              melunaskan THR tanpa dikenai sanksi.
              “Dari tahun 2020 bahkan ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini, dan belum selesai.
              Karena itu harus ada penegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas kalau tidak
              melakukan kewajibannya dengan baik,” tutur Andi.(HAB)











                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131