Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 130
juga menyerahkan bantuan berupa 3 ton beras bagi Pemkot Kupang untuk membantu korban
bencana badai Seroja.
JAMSOSTEK SERAHKAN SANTUNAN KEMATIAN UNTUK KORBAN SEROJA
Kupang, - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Wilayah Bali Nusa Tenggara Papua, Toto
Suharto, Rabu (14/4) menyerahkan santunan kematian karena badai siklon seroja untuk seorang
untuk tenaga kerja non ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang.
Penyerahan santunan itu diserahkan langsung Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan
(BPJamsostek) Wilayah Bali Nusa Tenggara Papua, Toto Suharto, bertempat di Aula Rumah
Jabatan Sekda Kota Kupang. Selain santunan, BPJamsostek juga menyerahkan bantuan berupa
3 ton beras bagi Pemkot Kupang untuk membantu korban bencana badai Seroja.
Dalam arahannya, Deputi Direktur BPJamsostek Toto Suharto mengatakan Pemkot Kupang
diharapkan bisa ikut mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan
kewenangan masing-masing untuk melakukan optimalisasi pelaksanaan program jamsostek.
"Ini untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi
Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang telah disahkan oleh
Presiden, Joko Widodo. Dalam Inpres itu Presiden menegaskan bahwa seluruh pekerja penerima
upah, bukan penerima upah serta pegawai pemerintah non ASN harus didaftarkan menjadi
peserta BPJamsostek," kata Toto Suharto.
Dia menyebutkan banyak manfaat yang bisa diterima oleh tenaga kerja yang ikut jamsostek.
Salah satunya jaminan kematian. "Hari ini BPJamsostek menyerahkan hak peserta yang didanai
melalui APBD Kota Kupang kepada ahli waris staf non ASN pemkot Kupang yang meninggal.
Almarhum Ebiet Thobias Tabelak menerima dana sebesar seilai Rp42 Juta," jelas Toto Suharto.
Sementara itu Sekda Kota Kupang Fahrensy Funay dalam sambutannya menyampaikan terima
kasih atas perhatian BPJamsostek terhadap Kota Kupang yang terdampak bencana dan juga bagi
tenaga kerja non ASN berupa santunan kematian.
"Penyerahan santuan kepata tenaga kerja non ASN di Pemkot Kupang yang meninggal karena
badai Seroja ini merupakan bentuk kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi
masyarakat Kota Kupang. Harapan kami kemitraan dan koordinasi dapat terus terjalin baik demi
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kota Kupang," kata Fahrensy Funay.
Kepada ibu yang menerima santunan sebagai ahli waris kata Fahrensy, pemkot belum bisa
memberikan lebih. Hanya berharap santunan ini dapat membantu sebagai ahli waris dan anggota
keluarga yang ditinggalkan almarhum. "Kami dari Pemkot Kupang tidak bisa memberikan yang
lebih. Kamai harapkan ibu yang menerima santunan ini sebagai ahli waris dapat membantu dapat
membantu anggota keluarga yang ditinggalkan almarhum," jelas Fahrensy. Reporter: Antonius
Un Taolin Editor: Rohmat Haryadi.
129