Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 19
Ringkasan
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, membeberkan dua nama yang
mungkin akan mengisi jabatan sebagai menteri baru. Berikut 15 menteri layak reshuffle menurut
IPO: 1. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly (54,06%); 2. Menteri Ketenagakerjaan, Ida
Fauziyah (46%); 3. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (41,2%); 4. Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo (34%); 5. Menteri
Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (29%); 6. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah, Teten Masduki (28,5%); 7. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (27%); 8.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (23,8%); 9. Menko Bidang
Perekonomian, Airlangga Hartarto (19,3%); 10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin
Tasrif (19%); 11. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang
Darmawati (15%); 12. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil (12,1%);
2 NAMA MENTERI BARU DARI PEJABAT LAMA MENURUT ALI NGABALIN: MENTERI
MILENIAL, ORANG BERPRESTASI
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, membeberkan dua nama yang
mungkin akan mengisi jabatan sebagai menteri baru. Seperti diketahui, DPR RI telah menyetujui
dua nomenklatur baru Kementerian. Yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek
menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi /Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Terkait hal ini, Ngabalin menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan 'mengajak' orang luar
untuk mengisi dua jabatan tersebut. Dilansir Tribunnews, Ngabalin mengatakan, ada
kemungkinan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud akan menjadi
Mendikbudristek. Lalu ada nama Bahlil Lahadalia yang akan mengisi kursi Menteri
Investasi/Kepala BKPM. Saat ini, Bahlil menduduki jabatan Kepala BKPM.
"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi,
termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem." "Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui
Presiden, jadi enggak usah ragu," kata Ali saat dihubungi, Rabu, (14/4/2021).
Soal kemungkinan adanya kementerian lain, selain dua kementerian baru, yang akan diganti,
Ngabalin enggan berkomentar. Ia mengatakan kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan
hak prerogatif Presiden.
"Bahwa nanti kemungkinan, kalau nanti ada lagi menteri yang baru digeser atau diganti, itu
bukan urusan kita." "Itu urusan bapak Presiden. Karena beliau yang punya hak prerogatif,"
imbuhnya. Meski Ngabalin mengatakan Nadiem Makarim kemungkinan akan tetap masuk dalam
jajaran menteri, pengamat berujar hal lain.
Mengutip Tribunnews, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review,
Ujang Komaruddin menilai, harus ada nama baru setelah pos kementerian berubah. Karena itu,
menurut Ujang, nama Nadiem harus diperhitungkan ulang jika memang akan menjadi
Mendikbudristek. Ia pun mengatakan, kalangan Muhammadiyah memiliki kompetensi serta
pemahaman mendalam soal pendidikan, yang membuatnya layak mejabat Mendikbudristek.
"Cari menteri yang ahli urus pendidikan. Banyak dari kalangan Muhammadiyah ," katanya,
Kamis (15/4/2021). Lebih lanjut, Ujang menilai posisi Bahlil Lahadalia akan aman.
"Bahlil aman dari Kepala BKPM naik ke Kementerian Investasi ," tandasnya.
18