Page 442 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 442
"Tanggal 12 April kemaren pihak KFC telah keluarkan surat. Pointnya kebijakan upah dan jam
kerja kembali normal mulai April 2021," kata Koordinator SPBI Anthony Matondang kepada Rabu
(14/4/21).
Sebelumnya, SPBI menjelaskan, pada April 2020 lalu perusahaan mengeluarkan kebijakan
pemotongan dan penahanan upah. Bahkan, Tunjangan Hari Raya (THR) yang dibayarkan tidak
sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
"Upah dipotong dan dihutang 30% yang otomatis upah dibawah UMK. Jam kerja 28
jam/seminggu mulai bulan maret 2021. Ini yang kita laporkan pelanggarannya," kata Anthony.
Namun, hal itu mendapat pertentangan dari kalangan buruh yang kemudian direvisi kembali oleh
KFC. Di balik itu, ternyata SPBI melakukan langkah lain dengan berusaha melakukan audiensi
dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), bahkan ada juga laporan pribadi ke Menaker
Ida Fauziyah "Ini bisa dianggap keberhasilan SPBI KFC dalam aksi di Kemnaker dan KFC Pusat.
Karna pihak kemnaker akan memproses pelanggaran tersebut. Kami sebelumnya juga sudah
sounding ke Ibu Menteri Ida Fauziyah via WA. Akhirnya pihak KFC mau kembali normalkan
kebijakan pengupahan dan jam kerja," sebut Anthony.
Adapun perubahan sistem upah di KFC terjadi setelah keluarnya Inter-Office Memo Nomor
004/PMD-KFC/INT/IV/2021 pada tanggal 12 April 2021. Dalam memo tersebut, KFC menjadikan
alasan sales dan transaksi di bulan April 2021 serta mulai memasuki peak season bulan puasa
dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H sebagai perubahan tersebut.
"Seluruh karyawan di store level dari Crew sampai dengan Senior RGM bekerja 40 jam kerja per
minggu. Untuk Pekerja sebelumnya bekerja kurang dari 40 jam akan diperhitungkan menjadi 40
jam dan akan mendapatkan haknya penuh," tulis poin 1 pada Inter-Memo tersebut.
441

