Page 445 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 445

untuk menyehatkan BUMN karya. Saat ini, ia melihat hal itu belum dilakukan sehingga rasio
              utang terhadap ekuitas atau debt equity ratio (DER)-nya terus naik.
              Lalu, ia juga menilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)
              Luhut Binsar Pandjaitan layak di-reshuffle karena kerap kali memberikan sentimen positif yang
              berlebihan.

              "Misalnya Tesla mau ke Indonesia, ternyata Tesla-nya ke India. Jadi lebih banyak ke narasi-
              narasi yang bombastis, meskipun realisasinya kecil. Termasuk juga ekonomi akan tumbuh 7%
              di kuartal kedua. Jadi yang seharusnya bukan bidangnya, tapi diambil alih," tutur Bhima.

              Dihubungi  secara  terpisah,  Managing  Director  Political  Economy  and  Policy  Studies  (PEPS)
              Anthony Budiawan juga berpendapat ada beberapa menteri ekonomi yang layak di-reshuffle
              sesegera  mungkin.  Sama  dengan  Bhima,  ia  berpendapat  yang  pertama  adalah  Menkeu  Sri
              Mulyani.

              "Pengelolaan keuangan negara ini ugal-ugalan. Masa SILPA saja diakumulasi terus. Kalau Rp 50
              triliun  kan  sudah  bisa  bikin  beberapa  RS  dan  sekolah,  jadi  itu  sudah  banyak  sekali,"  imbuh
              Anthony.

              Kemudian Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. "Menperin apa yang
              dilakukan? Kita tidak dengar terobosan-terobosan bagaimana meningkatkan industri tanah air,
              jadi tidak ada," tegas Anthony.

              Selain itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo layak di-reshuffle karena belum bisa
              mencetak prestasi di bidang pangan meski sudah ada lumbung pangan nasional atau food estate.

              Kemudian, Anthony berpendapat Menteri ESDM Arifin Tasrif juga layak reshuffle karena tidak
              menyesuaikan harga BBM di Indonesia dengan harga minyak dunia yang sudah turun sejak Maret
              2020 lalu.

              "Penurunan itu kan sudah dari Maret 2020, lalu April, Mei, Juni itu kan sudah paling bottom,
              paling rendah. Dan masyarakat lagi sulit, tetapi hak masyarakat dari harga BBM yang lebih murah
              itu tidak diberikan. Padahal konsumsi masyarakat juga sudah turun. Dan kalau diturunkan juga
              Pertamina tidak akan rugi. Karena itu sudah terjadi ke harga keekonomian," papar Anthony.
































                                                           444
   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449   450