Page 444 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 444

dari harga BBM yang lebih murah itu tidak diberikan. Padahal konsumsi masyarakat juga sudah
              turun. Dan kalau diturunkan juga Pertamina tidak akan rugi. Karena itu sudah terjadi ke harga
              keekonomian



              Ringkasan

              Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali menguat. Bahkan, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden
              (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan reshuffle kabinet akan dilakukan pekan ini. Di tengah
              isu tersebut, kinerja para menteri selama bekerja dalam Kabinet Indonesia Maju pun disorot.
              Khususnya di bidang ekonomi, ada beberapa menteri yang kinerjanya dinilai kurang memuaskan
              dan layak untuk di-reshuffle.


              JOKOWI MAU RESHUFFLE, SIAPA SAJA MENTERI EKONOMI YANG HARUS DIGANTI?

              Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali menguat. Bahkan, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden
              (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan reshuffle kabinet akan dilakukan pekan ini.

              Di tengah isu tersebut, kinerja para menteri selama bekerja dalam Kabinet Indonesia Maju pun
              disorot. Khususnya di bidang ekonomi, ada beberapa menteri yang kinerjanya dinilai kurang
              memuaskan dan layak untuk di-reshuffle.

              Ekonom  Institute  for  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  Bhima  Yudhistira
              berpendapat, setidaknya ada lima menteri yang layak untuk di-reshuffle. Pertama ialah Menteri
              Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

              Bhima mengatakan, membengkaknya utang negara dan defisit APBN berpotensi menghambat
              pemulihan ekonomi. Oleh sebab itu, ia menilai kinerja Sri Mulyani tak memuaskan dan layak
              kena reshuffle.
              "Jadi  dianggap  tidak  bisa  mengendalikan  level  defisit  dan  tidak  bisa  mengendalikan  utang.
              Bahkan narasinya seolah-olah utang itu hak yang baik dan perlu ditingkatkan. Jadi seolah-olah
              tidak  melihat  bahwa  utang  itu  memiliki  tingkat  risiko  yang  cukup  menghambat  pemulihan
              ekonomi  dan  akan  menjadi  beban  kepada  fiskal-fiskal  ke  depannya,"  kata  Bhima  kepada
              detikcom. Rabu (14/4/2021).

              Kedua, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Ia menilai, Ida terlalu berpihak kepada
              pelaku usaha, khususnya di sektor padat karya ketimbang para pekerja yang kesulitan di tengah
              pandemi COVID-19.

              "Padahal  harusnya  kan  memprioritaskan  bagaimana  pekerja,  hak-haknya  itu  diperjuangkan
              melalui Kemnaker, saya tidak melihat itu," urainya.

              Tak hanya itu, menurut Bhima kepercayaan pemerintah terhadap Kemnaker juga kurang, melihat
              program  Kartu  Prakerja  yang  dinilainya  menjadi  ranah  Kemnaker  justru  ada  di  bawah
              Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian.

              "Ini  kan  artinya  ada  ketidakpercayaan  dari  Kemenko  Perekonomian  atau  bahkan  adanya
              kurangnya  kepercayaan  dari  eksekutif  yang  paling  atas  terhadap  kinerja  Menaker,  sehingga
              seharusnya dilakukan oleh Menaker itu justru diambil alih oleh pihak lain, itu terlihat sekali,"
              imbuh Bhima.

              Simak video 'Ini Daftar Menteri Layak Reshuffle Versi Survei': Lalu, ia juga menilai Menteri BUMN
              Erick Thohir layak di-reshuffle karena belum bisa melakukan rasionalisasi penugasan pemerintah
                                                           443
   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449