Page 465 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 465
Isu reshuffle mencuat setelah DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud
dengan Kemenristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dikabarkan sudah
berdiskusi mengenai isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Ngabalin meyakini reshuffle kabinet kali ini akan dilakukan secara cepat.
"Dari biasanya, saya tahu dan beberapa kali saya ikuti Bapak Presiden tidak akan lambat
mengambil keputusan.
"Dan beliau tidak memiliki ketergantungan dengan siapapun untuk mengambil satu keputusan
yang tepat," kata Ngabalin.
Tiga Faktor Penyebab Reshuffle Menurut Ali ada tiga faktor yang menyebabkan presiden akan
melakukan reshuffle Kabiner Indonesia Maju Jilid kedua ini.
Faktor pertama yakni adanya rencana penyatuan Kemenristek dan Kemendikbud.
Usulan penyatuan dua kementerian itu pun telah disetujui oleh DPR.
"Surpres yang dikirim ke DPR 30 maret itu, itu kan sudah diterima DPR, disidang DPR dan telah
diambil keputusan, terkait pengabungan Kemenristek ke Kemendikbud." "Kenapa begitu, banyak
kerjadaan di Kemeristek yang seharusnya menjadi bidang Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN)" katanya.
Faktor kedua adalah pamitnya Bambang Brodjonegoro dari Kementerian.
Sehingga menyebabkan kekosongan, sementara Kemenristek belum resmi bergabung dengan
Kemendikbud. Lalu faktor ketiga adalah adanya rencana untuk membentuk kementerian baru,
yakni Kementerian Investasi. Adanya kementerian baru, maka akan dibarengi juga dengan
adanya Menteri Baru.
464

