Page 506 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 506

Upaya perbaikan pun, lanjut Ida, terus dilakukan Pemerintah, termasuk melalui penyelesaian
              aturan turunan dari UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
              (PPMI) berupa peraturan pemerintah untuk penempatan dan perlindungan awak kapal niaga
              maupun perikanan yang bekerja di kapal berbendera asing.

              "Prosesnya  kita  tunggu,  (saat  ini  RPP  perlindungan  awak  kapal)  masih  diajukan  di  Setneg
              (Sekretariat Negara)," ujarnya.

              Lebih lanjut Ida pun mengaku telah menginventarisir titik awal sejumlah kasus pelanggaran HAM
              terhadap awak kapal Indonesia. Yaitu banyak terjadi akibat proses atau tahapan awal di dalam
              negeri dalam keseluruhan rangkaian proses penempatan ABK.

              "Beberapa titik yang menimbulkan masalah adalah dalam proses pemberian izin bagi perusahaan
              yang akan menempatkan awak kapal, lalu proses rekrutmen, pendataan, proses pelatihan dan
              sertifikasi dan berikutnya proses pengawasan," katanya.

              Menurut Ida, evaluasi dan pembenahan mutlak dilakukan pada tahapan-tahapan tersebut agar
              dampak masalah yang ditimbulkan saat ABK bekerja di atas kapal bisa ditekan secara signifikan.

              "Pembenahan ini perlu sinergi kementerian/lembaga guna mewujudkan tata kelola penempatan
              dan perlindungan awak kapal migran kita dengan lebih baik," tegasnya.




















































                                                           505
   501   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511