Page 508 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 508

BOLEH H-1, HARUS SEPAKAT

              Pengusaha dan Pekerja

              KEPUTUSAN  Menaker,  Ida  Fauziyah  tenang  pemberian  THR  Keagamaam  2021  sudah  bulat.
              Edaran yang ditujukan kepada semua Gubernur di Indonesia itu harus dijalankan. Itu merupakan
              upaya pemerintah untuk agar pekerja/ buruh dan keluarganya dalam merayakan Lebaran tahun
              ini dengan lebih baik. "Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat
              menstimulus konsumsi masyarkat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," imbuh Ida.

              Dijelaskannya, berdasar PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Permenaker Nomor
              6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan, perusahaan harus bayar paling lambat 7 hari sebelum
              hari raya. Pembayaran THR Keagamaan diberikan kepada pekerja/ buruh yang telah mempunyai
              masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.

              Juga  diberikan  kepada  pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan  pengusaha
              berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu (kontrak).
              Untuk pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih,
              THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah.

              Sementara bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus,
              tetapi  kurang  dari  12  bulan,THR-nya  proporsional,  sesuai  perhitungan  masa  kerja  dibagi  12
              bulan, dikali 1 bulan upah. Adapun bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja
              harian yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan
              rata-rata upah yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

              Sedangkan bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1
              bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja. Dalam
              SE juga dijelaskan, perusahaan yang masih terdampak pandemi COVID-19 dan berakibat tidak
              mampu  memberikan  THR  Keagamaan  2021  boleh  memundurkan  pembayaran  hingga  H-1
              Lebaran.

              Tetap tetap harus bayar penuh tanpa dicicil. Ida meminta Gubernur dan Bupati/Wali Kkota agar
              memberikan  solusi  dengan  mewajibkan  pengusaha  melakukan  dialog  dengan  pekerja/buruh
              untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan dengan itikad baik.
              "Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis dan memuat waktu pembayaran THR Keagamaan
              dengan syarat paling lambat dibayar sampai sebelum Hari Raya Keagamaan 2021 pekerja/buruh
              yang bersangkutan," bebernya. Ida mengatakan kesepakatan mengenai waktu pembayaran THR
              keagamaan tersebut harus dipastikan tidak sampai menghilangkan kewajiban pengusaha.

              "Perusahaan juga harus melaporkan hasil kesepakatan kepada dinas yang menyelenggarakan
              urusan  pemerintahan  di  bidang  Ketenagakerjaan  setempat,"  katanya.Menaker  juga  minta
              kepada  perusahaan  agar  dapat  membuktikan  ketidakmampuan  untuk  membayar  THR
              Keagamaan  2021  sesuai  waktu  yang  ditentukan  berdasarkan  laporan  keuangan  internal
              perusahaan secara transparan.

              Ida  meminta  Gubernur  beserta  Bupati/Wali  Kota  untuk  menegakkan  hukum  sesuai
              kewenangannya  terhadap  pelanggaran  pemberian  THR  Keagamaan  2021.  Dengan
              memperhatikan rekomendasi dari hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan.

              Juga membantu Pos Komando Pelaksanaan Tunjangan Hari Raya Keagamaan 2021 (Posko THR).
              Operasional  Posko  THR  dengan  memperhatikan  prosedur/  protokol  kesehatan  pencegahan
              penularan Covid- 19. "Kami juga meminta gubernur dan bupati/wali kota agar melaporkan data
              pelaksanaan THR Keagamaan 2021," pungkasnya.(rei/ fin)


                                                           507
   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512   513