Page 514 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 514

Dalam  pasal  2  dijelaskan,  pengusaha  diwajibkan  untuk  memberi  THR  Keagamaan  kepada
              pekerja yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan atau lebih secara terus-menerus.
              Peraturan ini tidak membedakan status pekerja apakah telah menjadi karyawan tetap, karyawan
              kontrak atau karyawan paruh waktu Selain itu, dalam pasal 7 disebutkan bahwa pekerja/buruh
              yang  mengalami  PHK  terhitung  sejak  H-30  hari  sebelum  hari  raya  keagamaan  juga  berhak
              menerima THR.

              Pasal 8 juga disebutkan bahwa pekerja buruh yang dipindahke ke perusahaan lain dengan masa
              kerja berlanjut, juga berhak atas THR pada perusahaan yang baru apabila dari perusahaan yang
              lama belum mendapatkan THR.

              Isi Lengkap Surat Edaran Pemberian THR 2021, Pengusaha Wajib Bayar THR ke Pekerja 1.487
              Karyawan dari 13 Perusahaan Belum Terima THR Tahun 2020 Secara Penuh Perhitungan Besaran
              THR  Dalam  SE  tersebut,  ketentuan  besaran  THR  Keagamaan  yang  diberikan  yakni:  -  Bagi
              pekerja-buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan
              sebesar satu bulan upah.

              - Bagi pekerja atau butuh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus
              tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan: (Masa
              kerja : 12) x 1 bulan upah - Bagi pekerja/ buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja
              harian, upah 1 bulan dihitung sebagai berikut: a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa
              kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam
              12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

              b. Pekerja/buruh yang telah mmpunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung
              berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              Presiden Jokowi Minta Perusahaan Bayarkan THR pada Lebaran 2021 Ketentuan Bagi Perusahaan
              yang Tidak Mampu Membayar THR Bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19
              dan  berakibat  tidak  mampu  memberikan  THR  Keagamaan  tahun  2021  sesuai  waktu  yang
              ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, Gubernur dan Bupati/Walikota diminta untuk
              mengambil  langkah-langkah  sebagai  berikut:  1.  Memberikan  solusi  dengan  mewajibkan
              pengusaha  melakukan  dialog  dengan  pekerja/buruh  untuk  mencapai  kesepatan  yang
              dilaksanakan secara kekeluargaan dan dengan itikad baik.

              Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis yang memuat waktu pembayaran THR Keagamaan
              dengan  syarat  paling  lambar  dibayar  sampai  sebelum  hari  raya  keagamaan  tahun  2021
              pekerja/buruh yang bersangkutan.

              2.  Meminta  perusahaan  agar  dapat  membuktikan  ketidakmampuan  untuk  membayar  THR
              Keagamaan  tahun  2021  secara  tepat  waktu  kepada  pekerja/buruh,  berdasarkan  laporan
              keuangan internal perusahaan yang transparan.

              3.  Memastikan  kesepakatan  mengenai  pembayarann  THR  Keagamaan,  tidak  menghilangkan
              kewajibkan pengusaha untuk  membayar THR  Keagamaan  tahun  2021 kepada pekerja/buruh
              dengan besaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.


              4. Meminta perusahaan yang melakukan kesepakatan dengan pekerja/buruh, melaporkan hasil
              kesepakatan  tersebut  kepada  dinas  yang  menyelenggarakan  urusan  pemerintahan  di  bidang
              ketenagakerjaan setempat paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              Ramadan.




                                                           513
   509   510   511   512   513   514   515   516   517   518   519