Page 560 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 560
DATANGI ISTANA, PRESIDEN SERIKAT BURUH BANTAH DITAWARI MASUK
KABINET
VIVA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea
menegaskan akan tetap memilih berada di luar kabinet, sekalipun ditawari jabatan masuk dalam
Kabinet Indonesia Maju.
Pernyataan itu dia sampaikan merespon isu reshuffle kabinet yang belakangan santer
diperbincangkan. Terlebih dengan kedatangannya ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 14
Maret 2021 "Saya tidak berubah konsistensinya. Saya sudah menetapkan hati berada di luar
kabinet. Merasa lebih nyaman dan bisa menyampaikan apapun kepada presiden. Jadi kalau
banyak pihak merasa lebih nyaman di kabinet, saya merasa nyaman berada di luar kabinet,"
kata Andi.
Andi yang juga merupakan Presiden Komisaris PT PP itu mengatakan pada awal penyusunan
kabinet lalu, dirinya memang sempat ditawari masuk kabinet sebagai seorang wakil menteri.
Namun Ia menekankan lebih nyaman pada posisinya saat ini, berada di luar sebagai Presiden
Komisaris BUMN, dan Presiden buruh.
"Saya merasa lebih nyaman berada di luar kabinet. Kalau untuk urusan reshuffle kita serahkan
semuanya kepada presiden, dan saya yakin presiden akan memutuskan yang terbaik," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Andi Gani mengaku bertemu dengan sejumlah menteri dan pejabat
Istana terkait pembentukan Satuan Tugas Tunjangan Hari Raya atau THR.
Dalam waktu dekat pemerintah bakal membentuk Satgas THR yang awalnya diinisasi Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah "Semoga Menaker segera menerbitkan Satgas THR yang juga diisi
oleh buruh dan pengusaha. Jadi ada keseimbangan, bukan hanya oleh pemerintah," kata Andi
Gani usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Rabu 14 April 2021.
Andi Gani juga menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah. Komitmen itu kerap
kali disampaikan oleh jajaran kabinet termasuk Presiden Jokowi yang mendorong para
pengusaha membayar THR jelang hari raya Idul Fitri.
Satgas itu nantinya akan mengawasi para perusahaan bilamana bandel tak membayarkan
tunjangan ke para pekerja. Keberadaan Satgas diharapkan diisi dari kalangan pengusaha dan
pekerja dan pemerintah. (Ant).
559

