Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 80
Zainudin Amali berasal dari Partai Golkar dan pernah menduduki berbagai jabatan di DPR.
Dilihat dari rekam jejaknya, Zainudin Amali pernah beberapa kali diperiksa KPK terkait sejumlah
kasus.
Salah satu di antaranya, seperti dikutip dari Kompas.com, adalah kasus suap Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Zainudin Amali pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK terkait kasus suap Akil pada 2013.
Dalam putusan kasus itu, Zainudin Amali disebut melakukan komunikasi dengan Akil untuk
kepentingan sengketa Pilkada Jawa Timur.
Saat itu dia sedang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Timur.
4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo (34%)
Tjahjo Kumolo juga menjadi satu di antara menteri yang layak diganti versi survei IPO.
Politikus asal PDI-Perjuangan itu menjadi sosok yang dipertahankan Jokowi dalam periode
keduanya.
Ia hanya berpindah kementerian.
Di era Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
5. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (29%) Masih merujuk hasil survei IPO,
sebanyak 29 persen responden menganggap Menkominfo, Johnny G Plate juga perlu diganti.
Johnny G Plate adalah politikus Partai NasDem yang diangkat menjadi menteri oleh Jokowi di
kabinet Indonesia Maju.
Berasal dari kalangan partai membuat beberapa kalangan meragukan Johnny G Plate yang tidak
memiliki latar belakang industri telekomunikasi atau yang berkaitan dengan Kominfo.
Beberapa waktu lalu, Johnny G Plate menuai sorotan saat mengkritik Netflix yang dinilai lebih
banyak menyediakan konten asing dibanding film dalam negeri.
Bahkan, Johnny G Plate meminta agar Netflix tidak memuat film atau serial original produksi luar
Indonesia.
"Kita minta Netflix original jangan dulu, lah di Indonesia, gunakan dulu hasil kreativitas anak
Indonesia sendiri dulu, kalau bisa," kata dia.
Pernyataan ini mendapat kritikan dari warganet.
Banyak di antara mereka mengatakan, film Indonesia sudah banyak tersedia di Netflix, meski
tidak sebanyak film-film asing.
6. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki (28,5%) Nama menteri lain
yang dilayak diganti adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki.
Sama seperti Yasonna Laoly dan Tjahjo Kumolo, Teten Masduki adalah menteri dari PDI-
Perjuangan.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 2 September
2015.
Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Luhut Panjaitan.
79