Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 56

"Saya kembali mengingatkan bahwa membangun kolaborasi antara BLK dan dunia usaha itu
              sangatlah penting," kata Menaker Ida dalam keterangannya.
              Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan, diantaranya mengenai informasi
              pasar  kerja,  pengembangan  kurikulum  dan  pengajaran,  pengembangan  standar  kompetensi
              kerja dan kualifikasi nasional.

              Termasuk  sertifikasi  kompetensi;  On  the  Job  Training  (OJT);  peningkatan  keterampilan
              wirausaha; pengembangan training center di industri; dan bahkan menjadi co-manage lembaga
              pelatihan.

              Ida berujar dalam upaya memperkuat pelatihan vokasi sebagai program unggulan peningkatan
              kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu
              lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini.

              Sementara arah kebijakan program ini adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan
              Vokasi  yang  menjadi  pusat  pengembangan  kompetensi  dan  produktivitas  tenaga  kerja  yang
              berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

              Salah  satu  agenda  dari  program  ini  adalah  redesain  pelatihan  untuk  merespon  tantangan
              ketenagakerjaan lokal, nasional, dan Internasional.

              Ke depan, akan terus dilakukan penguatan SDM instruktur, peningkatan kualitas dan kurikulum
              pelatihan, pengembangan kurikulum dan SKKNI berbasis kebutuhan industri, serta peningkatan
              pengakuan atas kompetensi lulusan.

              "Agenda lainnya dari transformasi BLK yaitu meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan
              stakeholders dalam rangka memperkuat kinerja BLK," ucapnya.

              Pembukaan PBK Tahap I ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang direncanakan 5
              tahap pada 2021 di BBPLK Bekasi.

              Pada 2021 ini, pihaknya memberikan target peserta kepada BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 orang
              peserta atau 130 paket.

              Dua  dari  130  paket  itu  diantaranya  berupa  program  teknisi  ahli  yang  berdurasi  1200  jam
              pelatihan ditambah magang selama 3 bulan di perusahaan.
              Pembukaan PBK I ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara
              BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan untuk penempatan peserta pelatihan.

              Dua belas perusahaan itu terdiri dari PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti
              Ganda  Perdana;  PT  Arnott's  Indonesia;  PT.  Redioro  Tunggal  Raya;  PT  FEDERAL  NITTAN
              INDUSTRIES;  PT.  CISINDO;  PT  Haeng  Nam  Sejahtera  Indonesia;  PT.  Indomarco  Primatama
              Cabang Bekasi ; PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.

















                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61