Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 54
Survei mencatat dari dampak pandemi tersebut, terdapat 17,8 persen perusahaan yang
memberlakukan pemutusan hubungan kerja, 25,6 persen perusahaan yang merumahkan
pekerjanya, dan 10 persen yang melakukan keduanya.
Kendati demikian, dari survei tersebut juga didapatkan informasi bahwa meskipun mengalami
kerugian operasional dan pengurangan volume produksi, sebagian besar perusahaan tetap
mempekerjakan pekerjanya. Untuk itu, dia memberikan apresiasi tinggi terhadap perusahaan
yang tetap mempekerjakan pegawainya di masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini.
"Alhamdulillah meski pandemi, sebagian besar perusahaan masih mempekerjakan pekerjanya.
Kita beri applous untuk perusahaan tersebut," tegas Menaker.
Pada pembukaan PBK I ini, Menaker Ida menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman
(MoU) antara BBPLK Bekasi dan 12 perusahaan untuk penempatan peserta pelatihan. Dua belas
perusahaan itu terdiri dari PT. Berca Schindler, PT. Kekar Karya Indonesia; PT. Inti Ganda
Perdana; PT Arnott's Indonesia; PT. Redioro Tunggal Raya; PT FEDERAL NITTAN INDUSTRIES;
PT. CISINDO; PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia; PT. Indomarco Primatama Cabang Bekasi;
PT. PNM Indonesia; PT. HEMPEL Indonesia; dan PT. Swadarma Duta Data.
Dirjen Binalattas, Budi Hartawan mengatakan, pembukaan PBK Tahap I ini merupakan salah satu
dari rencana 5 tahap pelatihan BBPLK Bekasi di tahun 2021.
Pada 2021 ini, pihaknya memberikan target peserta kepada BBPLK Bekasi sebanyak 2.080 orang
peserta atau 130 paket. Dua dari 130 paket itu di antaranya berupa program teknisi ahli yang
berdurasi 1200 jam pelatihan ditambah magang selama 3 bulan di perusahaan.
53