Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 88
pemerintah menyatakan keputusan itu dilakukan lantaran masih ada beragam stimulus yang bisa
diikuti pekerja, yaitu dengan menjadi peserta Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian yang
selama pandemi diakomodasi juga untuk memberikan bantuan insentif bagi korban pemutusan
hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut Kartu Prakerja juga memiliki insentif
selain dana bantuan untuk mendapatkan pelatihan. Kementerian Ketenagakerjaan juga menjadi
bagian dari program tersebut, meski pelaksanaannya berada di bawah Kemenko Perekonomian.
"Program-program lain seperti BSU misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya memang ada
insentif yang nilainya sama Rp600.000 selama empat bulan itu tetap ada dan alokasinya masih
cukup besar," kata Ida di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Sebelumnya, Ekonom dari INDEF Bhima Yudhistira menyebut program tersebut amat
menyulitkan bagi pendaftar yang masih bekerja. Semestinya, BLT subsidi upah bagi pekerja yang
menerima upah di bawah Rp5 juta tetap dilanjutkan, karena itu merupakan salah satu cara yang
ampuh untuk memulihkan perekonomian.
"Tidak tepat apabila yang ditambah adalah program kartu pra kerja dimana birokrasi panjang
melalui pelatihan online tidak sesuai dengan kondisi saat ini dimana pekerja perlu mendapat
bantuan tunai secara cepat," ujarnya kepada Okezone, Rabu (17/2/2021).
Dia mengimbau seharusnya pemberian BLT itu diperbesar dari nominal tahun lalu yang hanya
Rp2,4 juta per 4 bulan menjadi Rp6 juta untuk 5 bulan. Sehingga, per bulannya pekerja
mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta.
"Idealnya per bulan pekerja mendapatkan tambahan subsidi Rp1,2 juta dilakukan minimum 5
bulan kedepan atau Rp6 juta per pekerja," katanya.
87

