Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 102
Judul Aset Dana Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan Naik 13 Persen di
2020
Nama Media kompas.com
Newstrend Kinerja BPJAMSOSTEK
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/05/31/203400026/aset-dana-
jaminan-sosial-bpjs-ketenagakerjaan-naik-13-persen-di-2020
Jurnalis Yohana Artha Uly
Tanggal 2021-05-31 20:34:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek melaporkan Laporan Keuangan dan Laporan
Pengelolaan Program (LK-LPP) tahun 2020. Tercatat aset dana jaminan sosial (DJS) tumbuh 13
persen sepanjang tahun lalu.
ASET DANA JAMINAN SOSIAL BPJS KETENAGAKERJAAN NAIK 13 PERSEN DI 2020
JAKARTA, - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek melaporkan Laporan Keuangan dan
Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) tahun 2020.
Tercatat aset dana jaminan sosial (DJS) tumbuh 13 persen sepanjang tahun lalu.
Aset dana yang meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM),
Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) itu mencapai Rp 483,78 triliun di 2020 naik
dari Rp 428,30 triliun di 2019.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kenaikan aset dana tersebut
didorong peningkatan realisasi investasi sebesar 11,42 persen menjadi Rp 31,5 triliun di 2020
dari Rp 28,27 triliun pada 2019.
Kinerja investasi itu berhasil mengkompensasi penurunan iuran di tengah naiknya klaim pada
tahun lalu, sehingga aset dana jaminan sosial yang dikelola BPJamsostek pun tetap naik.
"Aset dana jaminan sosial semua tumbuh Positif, walaupun tahun lalu ada relaksasi iuran. Sebab
hasil investasi dana jaminan sosial mengalami peningkatan dan mendorong pertumbuhan aset,"
ujar Anggoro dalam konferensi pers virtual, Senin (31/5/2021).
Daftarkan email Seperti diketahui, pada tahun lalu pendapatan iuran tercatat sebesar Rp73,26
triliun turun 0,21 persen dari tahun 2019 yang sebesar Rp73,42 triliun.
Sementara, klaim yang dibayarkan naik 22,65 persen menjadi Rp 36,44 triliun dari Rp 29,71
triliun di tahun sebelumnya.
101