Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 117

Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (31/5/2021), PT Indoritel
              Makmur  Internasional  Tbk  (DNET)  menjelaskan  kronologi  latar  belakang  timbulnya  perkara
              hukum dengan salah satu karyawan.

              Pada 8 Mei 2020 dimulai pukul 13.00 WIB bertempat di kantor cabang Indomaret tempat AB
              (pekerja yang ditahan) bekerja, direncanakan untuk dilakukan sosialisasi pemberian THR 2020
              dengan ketentuan, karyawan dengan masa kerja 1 tahun ke atas, mendapat THR sebesar 1
              bulan upah dan karyawan dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, mendapat THR secara
              proporsional.

              "Sosialisasi  dilakukan  secara  bertahap  (per  bagian  dan  per  shift)  sesuai  Protokol  Kesehatan
              dalam masa Pandemi," tulis perseroan.

              Ketika sosialisasi berlangsung, sekitar pukul 18.00 WIB diketahui ada sejumlah driver (karyawan
              Indomaret) berkumpul di depan pintu gerbang dan mengajak mogok driver lain yang hendak
              bertugas mengirim barang.
              Pimpinan cabang bersama-sama dengan pimpinan driver kemudian mengajak dialog beberapa
              driver yang terlibat dalam aksi mogok tersebut.

              Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan agar tetap mematuhi peraturan PSBB.Beberapa
              driver  sempat  mengatakan  mereka  mengetahui  bocoran  materi  sosialisasi  yang  akan
              disampaikan pada pukul 19.00 WIB nanti, dan menuntut ketentuan THR yang sama dengan
              2019.

              "Sekitar pukul 19.00 WIB, pihak Polsek dan Polres Jakarta Utara datang untuk menengahi dialog
              antara  pimpinan  cabang  dengan  driver.  Karena waktu  semakin  malam, para  karyawan  yang
              sudah tidak bertugas atau bekerja, diminta untuk pulang karena besok harus kembali bekerja,"
              tulis perseroan.

              Beberapa  saat  setelah  itu,  AB  datang  ke  ruang  pertemuan  dengan  berteriak-teriak  dan
              menunjuk-nunjuk atasannya. Melihat hal tersebut, aparat segera menghentikan langkah AB agar
              tidak  mendekati  atasannya.  AB  kemudian  memukul  dinding  ruang  pertemuan  sehingga
              berlubang (bolong).

              "Atas tindakannya tersebut, AB dilaporkan ke Polres Jakarta Utara pada 11 Mei 2020 dengan
              Pasal Perbuatan Tidak Menyenangkan dan Pasal Perusakan," tulisnya.

              Pada 13 Mei 2020, AB diberikan Surat Peringatan ke tiga (SP 3). Perseroan menyatakan, saat ini
              pihak Indomaret sudah berproses dengan melakukan upaya dialog yang dimediasi oleh Direktur
              Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Dirjen PHI JSK) yang
              berada  di  bawah  Kementerian  Ketenagakerjaan  terkait  perbuatan  yang  dilakukan  oleh  AB
              tersebut.

              Sebelumnya, buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
              mengancam  akan  menggerakan  pemboikotan  produk  Indomaret  gegara  konflik  antara
              anggotanya dengan manajemen PT Indomarco Prismatama (grup Indomaret).

              Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, pihaknya tidak terima saat salah satu anggotanya
              terancam  dipidana  gegara  merusak  gypsum  kantor  Indomarco  dalam  unjuk  rasa  menuntut
              pembayaran THR.

              "Kalau manajemen Indomarco tidak merespons tuntutan kami, maka kami akan instruksikan
              untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia, dan kami akan instruksikan
              untuk melakukan unjuk rasa di seluruh kantor Indomaret di Indonesia," katanya, ditulis Senin
              (17/5/2021).

                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122