Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 29
Dalam UU Ketenagakerjaan, besaran maksimal pesangon yang bisa didapatkan buruh adalah 32
kali upah. Sedangkan, kini dalam UU Cipta Kerja maksimal uang pesangon yang wajib diberikan
hanya sebanyak 25 kali upah. Dijelaskan secara rinci, jumlah tersebut terdiri dari 19 kali upah
bulanan buruh ditambah dengan 6 kali jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). Jaminan itu berasal
dari Pemerintah.
UU Cipta Kerja dalam Bab IV juga menegaskan ketika terjadi pemutusan hubungan kerja
pengusaha wajib membayar uang pesangon. Selain uang pesangon juga diatur mengenai
pemberian uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima
buruh atau pekerja.
Simulasi pesangon
Seorang pekerja dengan gaji Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta Rp4,2 juta, misalnya,
mengalami PHK akibat perusahaannya bangkrut sehingga harus efisiensi. Dia diketahui telah
bekerja selama 6 tahun. Dengan UU Ketenagakerjaan maka pekerja itu mendapat pesangon 6
bulan upah dan uang penghargaan 3 bulan upah di luar uang penggantian hak. Namun, terdapat
ketentuan lain sesuai pasal 164 karena perusahaan melakukan efisiensi.
Pada pasal itu, jika perusahaan efisiensi maka uang pesangon sebesar 2 kali ketentuan dan uang
penghargaan masa kerja sebesar 1 kali ketentuan. Sehingga, dia mendapat pesangon 6x2= 12
kali upah dan uang penghargaan 3 kali upah dengan total 15 kali upah atau senilai Rp63 juta.
Sementara itu, jika menggunakan simulasi UU Cipta Kerja yang baru, di luar ketentuan adanya
program JKP, maka pesangon yang diterima buruh tersebut hanya 6 kali upah ditambah 3 kali
upah dengan total 9 kali upah atau senilai Rp37,8 juta karena ketentuan pasal 164 dihapus oleh
UU Cipta Kerja.
Sebelumnya, Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia selaku federasi serikat pekerja tingkat
Nasional yang juga menaungi para pekerja Giant atau Hero Supermarket menyatakan, bakal
semakin banyaknya PHK yang terjadi akibat penutupan gerai Giant.
Aspek memperkirakan, sebanyak 7.000 karyawan giant akan kembali terkena PHK dari total
jumlah pekerja yang mereka miliki selama ini sebanyak 15.000 orang. Perusahaan itu pun
tercatat telah melakukan pengurangan karyawan sejak dua tahun lalu.
.
28