Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 26

Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, sekarang pemerintah telah mengambil tenaga ahli dari
              Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) agar bekerjasama dengan industri
              di lokasi pembangunan yang dipandu oleh Kementerian Perindustrian agar bisa menyiapkan SDM
              guna menggantikan tenaga kerja asing.

              "Mungkin orang tidak sadar, butuh waktu 10 tahun untuk menyiapkan SDM, sekarang baru jalan
              lima tahun, Presiden mendukung program ini," kata Luhut Bisar Pandjaitan.

              Luhut Binsar Pandjaitan juga mengklaim program pembangunan politeknik ini sudah jalan di
              Morowali dan Weda Bay yang saat ini masih banyak menggunakan tenaga kerja asing.

              "Mana ada pendirian politeknik baru setelah Indonesia merdeka? Baru sekarang ini kita lakukan
              Presiden Joko Widodo setuju dan saya mendorong kebijakan ini, kita harus bersabar tapi cepat,"
              katanya.

              Tidak  hanya  mendirikan  politeknik  oleh  pelaku  usaha  yang  bekerjasama  dengan  universitas
              ternama untuk mempersiapkan SDM pengganti tenaga kerja asing, pemerintah juga melibatkan
              perguruan tinggi untuk terlibat dalam perencanaan proyek pemerintah. Luhut Binsar Pandjaitan
              mencontohkan seperti pada pembangunan Pelabuhan Adikarto di Wates, Kulon Progo Daerah
              Istimewa Yogyakarta.

              "Anak-anak mahasiswa UGM terlibat dalam melakukan studi kelayakan yang dibantu oleh ahlinya
              agar mereka terlibat," katanya.

              Selain  itu  dalam  menyusun  Rencana  Tata  Ruang  dan  Wilayah  (RTRW)  juga  menggandeng
              mahasiswa serta akademisi, bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).  Kalau ada
              yang mengkritik saya tanya apakah mereka sudah pernah menjalani apa mereka menghadapi
              kesulitan di lapangan?" tandas Luhut Binsar Pandjaitan. Sebagai gambaran, sejak Januari hingga
              18 Mei 2021, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menerbitkan izin kerja kepada
              15.750 tenaga kerja asing (TKA).
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (24/5)
              menyebutkan bahwa data tenaga kerja asing yang diterbitkan oleh Kemenaker berdasarkan jenis
              usaha sejak Januari sampai 18 Mei 2021 dengan total sebanyak 15.760 orang. Bila diperinci
              berdasarkan jenis usaha yang diterbitkan, untuk jenis usaha jasa terdapat 8.443 orang tenaga
              kerja asing yang diterbitkan, industri sebesar 7.113 orang, serta maritim dan pertanian sebesar
              204 orang.

              Sementara, bila melihat dari level jabatan, level profesional sebanyak 8.482 orang tenaga kerja
              asing, advisor/consultant 4,144 orang tenaga kerja asing, manager sebesar 2.490 orang tenaga
              kerja asing, direksi 595 orang tenaga kerja asing dan komisaris sebanyak 49 orang tenaga kerja
              asing.

              Ida  juga  menerangkan  data  tenaga  kerja  asing  yang  diterbitkan  ini  terdiri  atas  pengajuan
              permohonan baru dengan penerbitan visa dalam negeri (e-visa onshore sejumlah 9.088 tenaga
              kerja  asing,  yakni  bagi  tenaga  kerja  asing  pemegang  dahsuskim  (izin  tinggal  perairan)  dan
              pemegang izin tinggal (ITAS/ITAP).


              Ada pula pengjuan permohonan baru dengan penerbitan e-visa luas negeri (e-visa offshore)
              sejumlah 6.672 tenaga kerja asing, ini bagi TKA yang bekerja pada proyek strategis Nasional
              (PSN) dan objek vital strategis/Nasional berdasarkan pertimbangan atau izin khusus tertulis dari
              K/L.

              Menurut  Kemenaker  di  masa  pandemi  Covid-19,  permohonan  baru  untuk  proses  pelayanan
              penggunaan  tenaga  kerja  asing  dihentikan  sementara.  Tetapi,  penghentian  sementara  ini
              dikecualikan  bagi  tenaga  kerja  asing  yang  bekerja  pada  proyek  yang  bekerja  pada  Proyek
                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31