Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 63
Ribuan pelaku usaha kecil pemasok barang-barang kebutuhan rumah tangga dan makanan ini
diduga kehilangan pendapatan setelah Hero Group mengumumkan penutupan seluruh gerai
Giant di Indonesia.
"Pemerintah, dalam hal ini Menteri Tenaga Kerja, Menteri Koperasi dan UMKM, serta Menteri
Perindustrian harus memikirkan nasib para pekerja UMKM yang bermitra dengan Giant sebagai
pemasok barang-barang yang dijual di supermarket kelompok Hero Group tersebut," ujar
Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangannya pada Selasa, 1 Juni 2021.
Hilangnya pendapatan para pemasok barang ke Giant ditengarai akan berimbas pada
bertambahnya jumlah pengangguran atau pekerja yang dirumahkan dari sektor UMKM. Selama
pandemi Covid-19, tercatat ada 29 juta orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),
dirumahkan sementara, serta terimbas pengurangan jam kerja.
Menurut Said, pemerintah wajib membantu ratusan bahkan ribuan pelaku usaha UMKM dengan
skenario tertentu. Said juga meminta pemerintah memastikan hak-hak pekerja UMKM yang juga
ikut terkena PHK mendapatkan haknya, seperti pesangon, kompensasi, dan upah terakhir.
"Pemerintah harus tanggung jawab untuk mencarikan solusi bagi ribuan buruh UMKM yang juga
ikut ter-PHK," kata Said.
Selain memperhatikan UMKM, Said mengatakan pemerintah harus memikirkan sekitar 3.000
karyawan Giant yang terancam kehilangan pekerjaan akibat penutupan gerai. Pemerintah
diminta memastikan batas waktu tanggal penyelesaian kasus PHK dan skema penyelamatan
lainnya, seperti penyaluran pekerja ke unit usaha Hero Group lainnya.
Menurut Said, ribuan karyawan ini harus disalurkan ke unit usaha Hero Group lainnya seperti
Hero Supermaket, Guardian, dan IKEA. Hak-hak ribuan pekerja Giant juga harus dipastikan
terbayar sesuai dengan isi PKB menggunakan aturan pesangon lama yang ada di dalam UU
Ketenagakerjaan.
"Bukan menggunakan aturan baru yang diatur dalam omnibus law UU Cipta Kerja yang nilainya
lebih kecil," kata Said.
Hero Group memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant per akhir Juli 2021. Presiden
Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall menyebutkan, keputusan menutup seluruh gerai Giant
merupakan tindak lanjut dari perubahan fokus strategi bisnis perusahaan.
Kementerian Ketenagakerjaan pun memastikan sedang melakukan sejumlah upaya terkait
penutupan gerai Giant itu. Salah satunya, kementerian menyiapkan fasilitas untuk membantu
para ribuan karyawan. "Untuk mengikuti pelatihan reorientasi keahlian atau re-skilling di Balai
Latihan Kerja (BLK) kami," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi.
62