Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 66

Dia menegaskan, PHK ribuan orang di tengah pandemi Covid-19 ini membuktikan, omnibus law
              tidak bisa menjadi solusi untuk memastikan buruh tidak kehilangan pekerjaan. Said Iqbal juga
              mengingatkan  kasus  PHK  oleh  PT  Freetrend  di  Kabupaten  Tangerang  yang  mem-PHK  7.800
              pekerja. Begitupun PT Lawe Adya Prima di Kota Bandung yang mem-PHK 1.200 orang pekerja.

              "Penutupan  perusahaan  yang  terjadi  di  Giant, PT  Freetrend,  dan PT Lawe  Adya  Prima yang
              menyebabkan  puluhan  ribu  buruh  kehilangan  pekerjaan  itu,  membuktikan  pemerintah  tak
              berdaya  memberikan  kepastian  terhadap  dunia  usaha  dan  buruh  yang  sedang  bekerja,"
              tandasnya.

              Dia  menambahkan,  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja  khususnya  klaster  ketenagakerjaan  bukan
              jawaban  yang  dibutuhkan  oleh  para  pekerja  dan  investor  untuk  bisa  berusaha  di  Indonesia.
              Padahal,  kata  Said,  pemerintah  menggembar-gemborkan  ketika  omnibus  law  disahkan  tidak
              akan ada PHK dan bahkan mendatangkan investasi yang membuka lapangan kerja.

              "Bercermin dari kasus Giant, PT Freetrend, dan PT Lawe Adya Prima ini, KSPI mendesak hakim
              Mahkamah  Konstitusi  untuk  membatalkan  atau  mencabut  UU  Cipta  Kerja  khususnya  klaster
              ketenagakerjaan  yang  semakin  membuat  posisi  buruh  semakin  sulit  dan  dimiskinkan  secara
              struktural," cetusnya.


              (fai).



















































                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71