Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 87

RI-KOREA TEKEN KESEPAKATAN PELINDUNGAN AWAK KAPAL PERIKANAN

              JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) sepakat meningkatkan pelindungan
              Awak Kapal Perikanan Indonesia (AKPI) yang bekerja di kapal ikan pesisir Korea. Peningkatan
              pelindungan ini dilakukan salah satunya dengan memperkuat kompetensi para AKPI sesuai pasar
              kerja.

              Kesepakatan  peningkatan  pelindungan  tersebut  tertuang  dalam  Nota  Kesepahaman
              (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Hubungan Kerja dan Tenaga Kerja bagi AKPI
              yang bekerja pada kapal ikan pesisir Korea.

              Nota  kesepahaman  ditandatangani  oleh  Menaker  Ida  Fauziyah  dan  Menteri  Kelautan  dan
              Perikanan Republik Korea, Seong-Hyeok Moon, secara virtual pada hari ini.

              Penandatangan  Nota  Kesepahaman  ini  menjadi  momen  penting  bagi  kedua  negara  karena
              menandai dimulainya implementasi kerjasama bilateral terkait hubungan kerja dan tenaga kerja
              bagi awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja pada kapal ikan pesisir Korea di atas 20 ton.

              Tiga Tahun Terakhir Jumlah Tenaga Kerja Asing Turun 'Tipis' "Atas nama Pemerintah Indonesia,
              kami sampaikan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Korea atas kerja
              sama bilateral yang terjalin dengan baik khususnya di bidang ketenagakerjaan," kata Ida, Senin
              (31/5/2021).

              Bagi  Pemerintah  Indonesia,  lanjutnya,  urgensi  keberadaan  nota  kesepahaman  ini  adalah
              mempertimbangkan  kerentanan  perlindungan  AKPI  yang  bekerja  di  kapal.  Apalagi,  adanya
              kondisi pandemi Covid-19, semakin menambah kompleksitas permasalahan bagi pekerja migran,
              utamanya yang bekerja sebagai awak kapal.

              "Pembentukan  kerja  sama  bilateral  diperlukan  guna  mengatur  mekanisme  penempatan,  dan
              meningkatkan pelindungan hak-hak pekerja dan pemberi kerja," ucapnya.

              Untuk itu, sambung dia, dibutuhkan koordinasi dan kerja sama yang intensif dan efektif antara
              kedua pemerintah guna merundingkan isu-isu ketenagakerjaan dan perlindungan terkait AKPI di
              Korea dan pemberi kerja.

              Korea merupakan salah satu negara penempatan yang cukup diminati Pekerja Migran Indonesia
              (PMI). Berdasarkan data Imigrasi Korea per 30 April 2020 terdapat sebanyak 5.343 AKPI bekerja
              pada kapal perikanan di atas 20 ton. Hal ini juga menunjukkan angka kebutuhan AKPI di Korea
              cukup tinggi.

              Melalui  penandatanganan  nota  kesepahaman  ini,  Ida  berharap  kerja  sama  bilateral  antara
              Indonesia dan Korea dapat lebih diperkuat, proses perekrutan dan penempatan bisa berjalan
              lebih baik, serta perlindungan AKPI dan pemberi kerja di Korea dapat lebih ditingkatkan.
              Terpenting, tindak lanjut tahap berikutnya yakni pembentukan Pengaturan Pelaksanaan yang
              akan mengatur secara rinci mengenai penempatan dan pelindungan AKPI.

              "Pengaturan  Pelaksanaan  itu  akan  disusun  kemudian  oleh  badan  perwakilan  kedua  negara.
              Indonesia  akan  diwakili  oleh  Badan  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI).  Saya
              berharap bahwa penyusunan Pengaturan Pelaksanaan tersebut dapat berjalan lancar dan dapat
              segera difinalisasi, serta mewakili kepentingan semua pihak," tuturnya.

              Sebagai  turunan  dari  nota  kesepahaman  tersebut,  Ida  mengatakan  akan  dibentuk  sebuah
              Pengaturan Pelaksana yang secara rinci mengatur mengenai penempatan dan pelindungan AKPI.
              Termasuk juga pelaksanaan penempatan dan perekrutan AKPI akan dilakukan melalui skema G
              to G.

                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92