Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 90

Ringkasan

              Pemerintah  Indonesia  dan  Korea  Selatan  (Korsel)  sepakat  untuk  meningkatkan  pelindungan
              Awak Kapal Perikanan Indonesia (AKPI) yang bekerja di Kapal Ikan Pesisir Korea. Peningkatan
              pelindungan ini dilakukan salah satunya dengan memperkuat kompetensi para AKPI sesuai pasar
              kerja.  Kesepakatan  peningkatan  pelindungan  tersebut  tertuang  dalam  Nota  Kesepahaman  (
              Memorandum of Understanding /MoU) tentang Hubungan Kerja dan Tenaga Kerja bagi AKPI
              yang bekerja pada kapal ikan pesisir Korea. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Menaker
              Ida Fauziyah dan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Korea, Seong-Hyeok Moon, secara
              virtual pada Senin (31/1/2021).



              PEMERINTAH INDONESIA DAN KORSEL SEPAKATI PELINDUNGAN AWAK KAPAL
              PERIKANAN

              JAKARTA,  -Pemerintah  Indonesia  dan  Korea  Selatan  (Korsel)  sepakat  untuk  meningkatkan
              pelindungan Awak Kapal Perikanan Indonesia (AKPI) yang bekerja di Kapal Ikan Pesisir Korea.
              Peningkatan pelindungan ini dilakukan salah satunya dengan memperkuat kompetensi para AKPI
              sesuai pasar kerja.

              Kesepakatan  peningkatan  pelindungan  tersebut  tertuang  dalam  Nota  Kesepahaman  (
              Memorandum of Understanding /MoU) tentang Hubungan Kerja dan Tenaga Kerja bagi AKPI
              yang bekerja pada kapal ikan pesisir Korea. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Menaker
              Ida Fauziyah dan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Korea, Seong-Hyeok Moon, secara
              virtual pada Senin (31/1/2021).

              "Atas nama Pemerintah Indonesia, kami sampaikan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya
              kepada  Pemerintah  Korea  atas  kerja  sama  bilateral  yang  terjalin  dengan  baik  khususnya  di
              bidang ketenagakerjaan," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam siaran pers yang
              diterima pada Senin (31/5).

              Penandatangan  nota  kesepahaman  ini  menjadi  momen  penting  bagi  kedua  negara  karena
              menandai dimulainya implementasi kerjasama bilateral terkait hubungan kerja dan tenaga kerja
              bagi awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja pada kapal ikan pesisir Korea di atas 20 ton.
              Bagi  Pemerintah  Indonesia,  urgensi  keberadaan  nota  kesepahaman  ini  adalah
              mempertimbangkan  kerentanan  perlindungan  AKPI  yang  bekerja  di  kapal.  Apalagi,  adanya
              kondisi  pandemi  Covid  -19,  semakin  menambah  kompleksitas  permasalahan  bagi  pekerja
              migran, utamanya yang bekerja sebagai awak kapal.

              "Pembentukan  kerja  sama  bilateral  diperlukan  guna  mengatur  mekanisme  penempatan,  dan
              meningkatkan pelindungan hak-hak pekerja dan pemberi kerja, " kata Ida.

              "Untuk  itu,  dibutuhkan  koordinasi  dan  kerja  sama  yang  intensif  dan  efektif  antara  kedua
              pemerintah guna merundingkan isu-isu ketenagakerjaan dan perlindungan terkait AKPI di Korea
              dan pemberi kerja," kata Ida Fauziyah.

              Korea merupakan salah satu negara penempatan yang cukup diminati Pekerja Migran Indonesia
              (PMI). Berdasarkan data Imigrasi Korea per 30 April 2020 terdapat sebanyak 5.343 AKPI bekerja
              pada kapal perikanan di atas 20 ton. Hal ini juga menunjukkan angka kebutuhan AKPI di Korea
              cukup tinggi. Ida berharap, melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, kerja sama bilateral
              antara  Indonesia  dan  Korea  dapat  lebih  diperkuat,  proses  perekrutan  dan  penempatan  bisa
              berjalan lebih baik, serta perlindungan AKPI dan pemberi kerja di Korea dapat lebih ditingkatkan.
              Terpenting, tindak lanjut tahap berikutnya yakni pembentukan Pengaturan Pelaksanaan yang
              akan mengatur secara rinci mengenai penempatan dan pelindungan AKPI.
                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95