Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 176

"Kenapa  program  ini  hanya  menyasar  ke  peserta  BP  Jamsostek?  Sekali  lagi  ini  melengkapi
              program yang sudah ada. Dan pekerja informal sudah di-  treatment  (dibantu) oleh pemerintah
              melalui bansos lainnya," ujarnya saat rapat bersama Komisi IX, Rabu (26/8).

              Ia  menjelaskan  pemerintah  telah  menganggarkan  dana  untuk  penanganan  virus  corona  dan
              Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN)  sebesar  Rp695,2  triliun.  Dari  jumlah  tersebut,  mayoritas
              dialokasikan untuk dana perlindungan sosial senilai Rp203,90 triliun. Dana tersebut diberikan
              dalam  berbagai  program.  Meliputi  Program  Keluarga  Harapan  (PKH)  sebesar  Rp37,4  triliun,
              bantuan sembako Rp43,6 triliun, bantuan sosial (bansos) Jabodetabek Rp6,8 triliun, dan bansos
              non Jabodetabek Rp32,4 triliun.

              Selain  itu,  pemerintah  juga  memberikan  diskon  listrik  sebesar  Rp6,9  triliun,  program  Kartu
              Prakerja untuk korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Rp20 triliun, dan BLT dana desa Rp31,8
              triliun. Melalui deretan program itu, lanjutnya, pemerintah telah berupaya menjangkau seluruh
              masyarakat termasuk pekerja informal yang tidak masuk dalam kepesertaan BP Jamsostek.

              "Jadi desil pendapatan masyarakat 1,2,3,4,5,6, dan seterusnya sudah mendapatkan  treatment
              (bantuan) dari pemerintah. Lalu, program yang dilakukan pemerintah ini (BLT subsidi gaji) di
              ujung guna menyempurnakan dari sisi mana yang belum bisa dibantu pemerintah," katanya.

              Sementara  itu,  dana  BLT  pekerja  di  bawah  Rp5  juta  ini  berasal  dari  anggaran  sektoral
              kementerian  dan  lembaga  (K/L)  senilai  Rp106,11  triliun.  Dalam  pos  itu,  terdapat  alokasi
              cadangan perluasan sebesar Rp58,87 triliun. Ia menuturkan dari pos itulah anggaran BLT pekerja
              di bawah Rp5 juta ini berasal.

              "Jadi ini bagian dari program pemerintah yang mengambil alokasi Rp695,2 triliun. Itu dananya
              dari mana? Bukan dari Pak Agus (BP Jamsostek) ini dana diambil dari dana PEN," katanya.

              "Mereka  itu  kelompok  masyarakat  yang  tidak  berhak  untuk  mendapatkan  bansos  dari
              pemerintah, yang selama ini mohon maaf jangan dikira mereka kecukupan dan  survive. Mereka
              juga mengalami masalah yang sama dengan pekerja informal yang selama ini sudah dibantu
              pemerintah," tuturnya. (ulf/sfr).



































                                                           175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181