Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 217
Judul Jokowi Akui Sedang Memulai Tradisi Pakai Omnibus Law
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200826120155-12-
539449/jokowi-akui-sedang-memulai-tradisi-pakai-omnibus-law
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-26 17:11:01
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Presiden Jokowi menyebut pihaknya tengah memulai tradisi pembenahan tumpang tindih
peraturan lewat omnibus law.
JOKOWI AKUI SEDANG MEMULAI TRADISI PAKAI OMNIBUS LAW
Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan pihaknya tengah memulai tradisi penggunaan
penyusunan perundangan dengan metode omnibus law untuk membenahi regulasi yang
tumpang tindih.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan
Korupsi yang digelar KPK melalui siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu
(26/8).
"Sebuah tradisi sedang kita mulai yaitu dengan menerbitkan omnibus law; satu UU yang
mensinkronisasikan puluhan UU secara serempak, sehingga antar-UU bisa selaras memberikan
kepastian hukum," ujar Jokowi.
Diketahui, Pemerintah dan DPR saat ini sedang membahas RUU Cipta Kerja (Ciptaker) yang
memakai metode omnibus law. Namun, RUU ini mendapat penentangan dari masyarakat karena
pembahasannya tak transparan, isinya merugikan buruh, berpotensi merusak lingkungan, dan
mengistimewakan pengusaha.
Jokowi melanjutkan bahwa masih banyak regulasi nasional yang harus dibenahi karena tumpang
tindih dan tidak memberikan kepastian hukum. Hal itu membuat para pejabat menjadi takut
untuk berinovasi.
"Regulasi nasional harus terus kita benahi. Regulasi tumpang tindih, tidak jelas, dan tidak
memberikan kepastian hukum, ini yang harus kita rombak dan sederhanakan," katanya.
"Kita akan terus melakukan sinkronisasi regulasi ini secara berkelanjutan. Jika bapak ibu
menemukan regulasi yang tidak sinkron, tidak sesuai dengan konteks saat ini, berikan masukan
pada saya," ucap Jokowi.
216