Page 421 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 421
BLT RP 600 RIBU BAGI KARYAWAN CAIR AKHIR AGUSTUS, MENAKER TEPIS
RUMOR PEMBATALAN
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menargetkan subsidi upah bagi pekerja mulai
ditransfer pada akhir Agustus 2020. Dilansir kemnaker.go.id , Ida juga membantah rumor
dibatalkannya program subsidi upah tersebut.
"Subsidi upah sebenarnya bukan diundur, apalagi dibatalkan. Memang kami menargetkan akhir
bulan Agustus 2020 mulai ditransfer," kata Menaker Ida di sela-sela acara peluncuran Senam
Pekerja Sehat di Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).
Ida menyebut, hingga kini Kemnaker belum mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi
karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta karena dalam finalisasi. Pihaknya ingin memastikan data
calon penerima subsidi upah sudah tervalidasi dan terverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Setelah data itu diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, maka kami chek list, lalu
kami serahkan ke KPPN, dan KPPN langsung dikirim ke bank-bank penyalur. Jadi tidak istilahnya
dibatalkan," kata Ida.
Menaker juga mendorong pekerja yang belum menyerahkan data nomor rekening ke BPJS
Ketenagakerjaan untuk segera menyerahkan data rekeningnya ke perusahaan tempatnya
bekerja. Ida juga berharap BPJS Ketenagakerjaan mengerahkan cabang-cabangnya untuk
mendorong perusahaan yang belum memberikan nomor rekening pekerjanya supaya segera
menyerahkan.
Hal itu karena masih terdapat 2 juta data nomor rekening yang belum masuk. Adapun bagi
perusahaan yang belum menyerahkan data rekening pekerjanya, Ida mengingatkan untuk
segera menyerahkan.
Pasalnya, perusahaan yang tidak menyerahkan data rekening pekerjanya akan diberikan sanksi
administrasi berupa teguran sampai pada penghentian pelayanan publik.
Sebagaimana diketahui, subsidi upah merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan
dibahas bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian BUMN,
Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.
Adapun pekerja/buruh yang mendapat subsidi harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI
yang dibuktikan dengan NIK. Kemudian terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja
yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah
di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, dalam
proses penyaluran bantuan oleh bank penyalur dilakukan dengan pemindahbukuan dana dari
bank penyalur kepada rekening penerima bantuan pemerintah melalui bank-bank BUMN yang
terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).
"Mekanisme penyaluran bantuan subsidi upah ini diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp
600 ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan
sekali." "Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta,"
ucap Menaker Ida.
Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan Sementara itu Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat
dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, proses pencairan
Bantuan Subsidi Upah (BSU) belum bisa dilakukan hari ini.
"Belum (dicairkan)," kata Irvansyah, Senin (24/8/2020) dikutip dari Kompas.com .
420