Page 428 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 428
Judul RUU Ciptaker Dinilai Mampu Benahi Birokrasi dan Perbaikan di Tengah
Pandemi
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/144304/12/ruu-ciptaker-dinilai-
mampu-benahi-birokrasi-dan-perbaikan-di-tengah-pandemi-
1598407714
Jurnalis Mohammad Atik Fajardin
Tanggal 2020-08-26 09:42:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Fitra Faisal (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Permasalahan kita dari sisi
hulu. Bagaimana kemudian tenaga kerja kita, pertumbuhan produktivitasnya mandek
positive - Fitra Faisal (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Produktivitas kita nomor
dua di Asean terendah, ini masalah yang harus di selesaikan secara institusional
Ringkasan
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) dinilai sebagai upaya pemerintah
menjawab perbaikan kondisi di tengah krisis pandemi virus Corona (Covid-19).
RUU CIPTAKER DINILAI MAMPU BENAHI BIROKRASI DAN PERBAIKAN DI TENGAH
PANDEMI
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) dinilai sebagai upaya pemerintah
menjawab perbaikan kondisi di tengah krisis pandemi virus Corona (Covid-19). Hal ini dikatakan
Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Fitra Faisal. Menurutnya adanya RUU
Ciptaker dapat menyelesaikan masalah dan tantangan dari sisi supply seperti lemahnya
produktivitas dan rumitnya birokrasi.
Fitra menjelaskan, salah satu yang dilakukan melalui pendekatan institusional yaitu memangkas
birokrasi menjadi ringkas. Hal itu sangat diperlukan gua meningkatkan produktivitas dan tenaga
kerja di Indonesia.
"Permasalahan kita dari sisi hulu. Bagaimana kemudian tenaga kerja kita, pertumbuhan
produktivitasnya mandek," ujar dia.
Fitra menyebutkan, akibat rendah dan rumitnya birokrasi, Indonesia menjadi negara terendah
kedua tingkat produktivitasnya di Asean. "Produktivitas kita nomor dua di Asean terendah, ini
masalah yang harus di selesaikan secara institusional," tuturnya..
427