Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 79

PERHATIKAN SEMUA PEKERJA

              Pemerintah  mesti  memberi  perhatian  yang  sama  kepada  pekerja  formal  dan  informal  di
              Indonesia.  Dengan  cara  itu,  kegiatan  konsumsi  masyarakat  dapat  kembali  aktif  di  berbagai
              sektor.

              Apalagi,  berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik,  jumlah  pekerja  informal  di  Indonesia  lebih
              banyak  daripada  pekerja  formal.  Sebanyak  131,03  juta  penduduk  bekerja  di  Indonesia  per
              Februari 2020. Dari jumlah tersebut, sekitar 56,5 persen di antaranya pekerja informal.

              Direktur  Eksekutif  Center  of  Reform  on  Economics  (Core)  Indonesia  Mohammad  Faisal
              mengatakan,  untuk  menggerakkan  konsumsi  masyarakat,  pemerintah  perlu  lebih
              memperhatikan sektor informal. Mereka adalah pelaku usaha mikro dan kecil di sektor informal
              ataupun karyawan yang bekerja di sektor informal.

              "Kalau  mau  memberi  stimulus  untuk  perekonomian,  kelompok  informal  ini  yang  harus
              digerakkan. Kita tidak hanya bicara soal pekerja atau karyawan informal, tetapi juga mereka
              yang berusaha di skala mikro dan kecil," kata Faisal.

              Bantuan sosial yang merata juga menjadi fokus dalam rapat dengar pendapat Komisi IX DPR
              dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto
              pada Rabu (26/8/2020).

              DPR meminta pemerintah segera mencari solusi bantuan sosial untuk kelompok masyarakat yang
              belum  tersentuh  bantuan.  Kelompok  ini,  antara  lain,  adalah  pekerja  bergaji  kecil  yang  tidak
              terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek dan pekerja informal.

              Bantuan sosial yang lebih merata diyakini akan lebih signifikan mendorong konsumsi masyarakat
              dan memulihkan kondisi perekonomian.
              Pada  triwulan  11-2020,  perekonomian  tumbuh  minus  5,32  persen  secara  tahunan.  Adapun
              konsumsi rumah tangga tumbuh minus 5,51 persen.

              Pemerintah  memberi  bantuan  atau  subsidi  gaji  bagi  pekerja  formal  yang  terdaftar  di
              BPJamsostek dengan gaji bersih di bawah Rp 5 juta per bulan.

              Bantuan  itu,  menurut  anggota  Komisi  IX  dari  Fraksi  Partai  Gerindra,  Saleh  Daulay,  bersifat
              eksklusif. Ia minta pemerintah memperhatikan keadilan dan kemerataan bantuan.

              Ia menyebut kelompok juga memerlukan bantuan, di antaranya pekerja bergaji rendah,

              tetapi  bukan  peserta  BPJamsostek,  pekerja  korban  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK),  dan
              pekerja informal.

              Pekerja informal, antara lain, adalah orang yang bekerja se-rabutan, di antaranya sopir angkutan
              umum dan buruh lepas.

              Saleh  juga  menyinggung  bantuan  bagi  pekerja  korban  PHK.  Kartu  Prakerja  dinilai  tidak
              menjawab persoalan karena tidak didesain khusus untuk pekerja korban PHK.

              "Siapa yang lebih kesulitan, mereka yang masih bekerja atau yang di-PHK? Kenapa yang dikasih
              bantuan hanya yang masih digaji? Program ini bagus, tetapi jangan sampai mengabaikan yang
              justru lebih butuh bantuan," kata Saleh.

              Kesimpulan rapat, meminta pemerintah segera mencari solusi bantuan subsidi yang sesuai bagi
              pekerja informal yang belum mendapat bantuan sosial. DPR juga meminta pemerintah untuk
              melanjutkan  program  subsidi  kepada  pekerja  bergaji  bersih  di  bawah  Rp  5  juta,  dengan

                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84