Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 148

Pemerintah Minta Pengusaha Bayar THR demi Rp215 T Beredar di Pasar. Melihat data yang ada
              ditambah pernyataan Menko Airlangga, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
              Said  Iqbal  berharap  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  tidak  mengeluarkan
              edaran yang memperbolehkan pembayaran THR dicicil. "Kami meminta dengan sangat kepada
              Ibu Menaker tidak mengeluarkan kebijakan itu," kata Iqbal, mengutip Antara.

              Tahun lalu Ida memutuskan THR dapat dicicil sesuai dengan mufakat antara perusahaan dan
              pekerja, yang didasarkan pada laporan keuangan perusahaan itu sendiri dan iktikad baik untuk
              mencapai kesepakatan. Iqbal mengatakan jika kebijakan THR masih sama dengan tahun 2020,
              maka serikatnya akan mengajukan surat protes kepada Presiden Joko Widodo dan mengambil
              langkah hukum.

              Hal senada dikatakan Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat. Jika
              THR  boleh  dicicil,  menurutnya  para  pengusaha  akan  senang  melakukan  itu  meski  cash  flow
              perusahaan baik-baik saja. "Tentu akan banyak digunakan oleh para pengusaha yang nakal-
              nakal itu," kata dia kepada reporter Tirto, Rabu (7/4/2021).

              Berkebalikan  dengan  keinginan  buruh,  Menko  Airlangga,  dan  survei  BI,  Ketua  Umum  DPD
              Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan
              tak  semua  sektor  usaha  sanggup  membayar  THR  penuh.  "Sebagian  sektor  kesehatan  dan
              farmasi  kemungkinan  punya  kemampuan.  Tapi  kan  itu  hanya  sebagian  kecil.  80  persen
              kemungkinan enggak mampu," kata dia kepada reporter Tirto, Rabu.
              Sarman mengatakan pemulihan ekonomi memang sedang berjalan, namun butuh waktu untuk
              kembali normal. Atas dasar itu dia ingin kebijakan tahun lalu diberlakukan pula tahun in. "Kami
              harap Kementerian Ketenagakerjaan memberikan semacam surat edaran atau aturan menteri
              supaya ada dasar hukum bagi pengusaha yang mampu walau sedikit bisa [bayar THR penuh]
              dan yang belum [mampu] dicicil."  Sebetulnya, selain memang merupakan hak buruh, menurut
              pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjuddin Noer Effendi, THR
              yang dibayar penuh berguna pula bagi ekonomi, yaitu menciptakan multiplier effect. Maksudnya,
              THR  yang  dibelanjakan  dapat  menggerakkan  roda  perekonomian  di  kalangan  menengah  ke
              bawah, khususnya para pedagang kecil.

              "Ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat jelang Lebaran. Kalau kita dalam keadaan krisis
              ekonomi, perbanyaklah uang berputar di level bawah. Dengan demikian akan terjadi perputaran
              uang,"  ujar  dia  dikutip dari  Antara.  "Perusahaan  sudah  dibantu  pemerintah,  sekarang  bantu
              karyawannya," tambahnya.
              KSPI Desak Pengusaha Bayar Penuh THR Tahun Ini Lantas bagaimana sikap Menaker Ida? Ia
              menyatakan  skema  pembayaran  THR  tahun  ini  masih  dibahas  dengan  melibatkan  Dewan
              Pengupahan Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).

              "Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya
              sudah  disusun  oleh  kedua  tim  kerja  tersebut.  Nanti  akan  disampaikan  melalui  rapat  pleno
              Tripartit Nasional," kata Ida, Senin (5/4/2021).

              Tripartit Nasional melibatkan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja. "Tripartit Nasional ini
              memberikan saran kepada Menaker untuk mengambil langkah-langkah terkait dengan THR."  Ida
              berharap dengan melibatkan banyak pihak keputusan terbaiklah yang dibuat. Ia mengaku tak
              mau terburu-buru mengambil keputusan.

              "Kami akan mendengarkan laporan dari Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Trpartit Nasional.
              Setelah itu baru akan dikeluarkan ketentuan melalui surat edaran THR," kata Ida.




                                                           147
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153